Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hantu kriminalisasi 'gentayangan' di Ditjen Pajak

Hantu kriminalisasi 'gentayangan' di Ditjen Pajak Pengadilan pajak. ©2013kapanlagi.com

Merdeka.com - Setiap pekerjaan di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak punya resiko dan tanggung jawabnya masing-masing. Mulai tingkatan bawah hingga ke tingkat manejerial sekalipun. Untuk menghindari segala resiko buruk apapun, semua pegawai dengan semaksimal mungkin melakukan pekerjaannya dengan baik, teliti, dan dengan kehati-hatian.

Seperti yang dialami Kepala Seksi Keberatan dan Banding I Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Khusus, Dewi Sulaksminijati dan Kepala Seksi Keberatan dan Banding IV, Kanwil DJP Jakarta Khusus Abdul Gani. Kedua kepala seksi ini pun tahu betul resiko pekerjaan mereka. Sehingga dalam bekerja dengan kehati-hatian dan teliti harus senantiasa dilakukan.

Meski berupaya bekerja dengan baik, tetap saja, rasa ketakutan menghantui keduanya. Ketakutan akan dikriminalisasi yang hingga kini masih menggelayut di pikiran.

"Dukanya ketika kita sudah tanda tangan di berkas keberatan, ada kemungkinan kita berpotensi suatu saat ya, kalau kita tidak melakukan sesuatu tapi kita dipermasalahkan, ada kemungkinan kita dikriminalisasi. Itu ketakutan yang sampai sekarang belum bisa terhindari," kata Abdul Gani.

Kriminalisasi yang dimaksud adalah ketika seorang petugas pajak melakukan pekerjaan yang dinilai lalai atau tidak melakukan satu prosedur pengujian tertentu dari berbagai pilihan teknik pengujian. Dari sinilah petugas pajak itu berpotensi dikriminalkan (proses mempidanakan seseorang). Resiko di keberatan banding memang cukup tinggi. Misal, jika keberatan wajib pajak dikabulkan, masyarakat akan menganggap ada unsur merugikan keuangan negara.

Jika dalam suatu pemeriksaan terhadap wajib pajak dinyatakan ada transaksi objek pajak pertambahan nilai (PPN), maka wajib pajak tersebut tentulah harus membayar PPN. Namun wajib pajak keberatan. Saat diteliti, ternyata menurut tim yang meneliti keberatan (Penelaah keberatan, Kasi, Kabid) transaksi tersebut bukan objek PPN artinya mengabulkan keberatan wajib pajak dan wajib tidak perlu bayar PPN atas transaksi tersebut.

Dalam situasi seperti inilah yang membuat penelaah keberataan rentan dikriminalisasi meski ia tidak menerima sepeser uang pun dari wajib pajak. Tapi ia bisa dicurigai dan dituduh melakukan tindak pidana korupsi atau menahan masuknya penerimaan negara.

"Ini menjadi resiko dari semua teman-teman yang berada di keberatan banding pada saat mereka harus mengabulkan mereka dihadapkan dengan kondisi (dianggap) merugikan negara. Ini memunculkan (kemungkinan/potensi) kita bisa dikriminalisasi," tandas Dewi.

Perlu dukungan dari instansi bagaimana memasyarakatkan pekerjaan ini agar bisa diterima tanpa memberikan label buruk terhadap pekerjaan penelaah keberatan banding ini sebagai suatu pekerjaan yang memang sudah diamanatkan undang-undang.

"Perlu ada pemahaman lebih luas ke masyarakat lain bahwa keberatan banding kalau kita kabulkan itu karena Professional Judgemen) kita dalam rangka undang-undang yang mengatur, tidak pasti dilarikan sebagai unsur merugikan keuangan negara," ungkap Dewi.

Bidang Keberatan dan Banding di KanwilDJP Jakarta Khusus juga punya kewenangan untuk melakukan penelitian terhadap laporan yang diajukan wajib pajak tersebut, apakah itu benar adanya atau tidak. Dari sini akan diproses apakah keberatan bisa diterima atau ditolak.

"Jadi nggak bisa menjustifikasi karena itu bagian kita menjalankan perintah undang-undang," jelasnya.

Meski beresiko tinggi, banyak hikmah, ilmu, dan manfaat yang bisa diambil dari pekerjaan ini. Di bidang inilah, kedua kepala seksi ini mendapatkan banyak sekali pelajaran penting dalam pekerjaannya.

"Saya melihat begitu banyak hal baru yang saya pelajari di sini. Karena materi di kami di keberatan banding sangat kompleks yang selama ini belum pernah saya pelajari lebih jauh. Disinilah tempat untuk belajar," aku Dewi.

"Ini tempat paling tepat mengaplikasikan ilmu perpajakan. Saya senang sekali memiliki komunitas yang luar biasa, komunitas yang sangat menguasai ilmu perpajakan yang sangat mendalam berbagai brandstorming masalah perpajakan," timpal Abdul Gani.

//

(mdk/cza)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali

Jenderal Bintang Dua Klaim Kriminalitas di Jakarta Turun Jelang Pencoblosan: Mereka Mau Nyoblos Dulu Kali

Seperti diketahui besok merupakan hari pemungutan suara secara serentak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Pasar Senen Aman Tanpa Kejahatan

Berbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Pasar Senen Aman Tanpa Kejahatan

Berbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Senen Aman Tanpa Kejahatan

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Sering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'

Sering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'

Purnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri

Baca Selengkapnya