Hampir sepekan menghilang, bocah 3,5 tahun akhirnya dikembalikan
Merdeka.com - Sahriono akhirnya bisa bernapas lega setelah hampir sepekan anaknya menghilang tanpa kabar. Saputra Budi Kuncoro (3,5) dibawa pergi oleh Yanti, tetangganya pada Senin (27/7).
Keluarga mengizinkan karena mereka menganggap kenal dengan Yanti. Namun sejak kepergian Saputra dan Yanti tidak pernah ada kabar. Keluarga pun curiga Saputra hilang diculik sehingga dia kemudian melaporkan kejadian ini ke Polresta Depok.
Sahriono menuturkan, saat itu Yanti meminta izin pada keluarga untuk membawa Saputra. Karena merasa kenal dan dekat, keluarga mengizinkan. Karena tak ada kabar, Sahriono pun ketakutan jika anaknya mendapat perlakuan kasar.
"Saya takut anak saya diapa-apain," kata Sahriono, Sabtu (1/8).
Sahriono dan keluarga mengontrak rumah di Gang Al Amin RT 006/RW 003, Cimanggis Depok. Yanti juga mengontrak di lokasi yang sama. Jarak antara rumah Sahriono dan Yanti berdekatan sehingga keluarga tak curiga ketika Yanti membawa anak mereka.
Keluarga baru kalang kabut ketika Saputra tak pulang hingga berhari-hari. Sahriono tidak bisa menghubungi Yanti karena tidak punya nomor kontaknya. "Saya enggak punya foto anak saya dan nggak punya nomor hape Bu Yanti," ceritanya.
Namun kini Sahriono bisa bernapas lega karena anak sulungnya sudah kembali pada siang hari tadi. Tanpa rasa bersalah, Yanti mengembalikan Saputra begitu saja kepada Sahriono dan Eni.
Pihak keluarga pun mengaku tidak mempermasalahkan hal itu. Keluarga melapor ke polisi karena khawatir anaknya menghilang setelah pergi beberapa hari.
Sahriono menuturkan, siang hari tadi Yanti dan Saputra datang begitu saja ke rumah kontrakan mereka di Gang Al Amin RT 006/RW 003, Cimanggis Depok.
Begitu melihat anaknya, Sahriono langsung memeluknya. "Alhamdulillah anak saya sudah kembali," katanya.
Selama pergi dengan Yanti, anaknya tidak mendapat perlakuan macam-macam. Saputra diajak Yanti ke rumah saudaranya di Pulo Gadung, Jakarta Timur.
"Katanya, dia mau pulang Kamis kemarin tapi karena sakit jadi baru pulang hari ini," ceritanya.
Sahriono menuturkan, tidak akan meneruskan kasus ini ke ranah hukum. Laporan yang dibuatnya beberapa waktu lalu hanya karena dirinya khawatir anaknya pergi tanpa kabar. "Saya lapornya kehilangan, bukan penculikan," tegasnya.
"Saya sangat takut waktu anak saya belum pulang. Sekarang sudah senang karena anak saya sekarang sudah bersama saya," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait meminta kasus ini tetap diteruskan proses hukumnya. Karena dia menduga ini merupakan permainan jaringan.
"Harus diteruskan kasusnya supaya diketahui benar seperti apa kasusnya ini," kata Arist.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSelamat! Kiky Saputri Umumkan Kehamilan Pertama, Keluarga Bahagia dan Terharu
Kabar kehamilan Kiky Saputri disambut bahagia oleh keluarga, kerabat hingga rekan-rekan seleb.
Baca SelengkapnyaPacaran Bertahun-tahun Cewek ini Nikahnya sama Pria Lain, Si Mantan Datang ke Resepsi Ditangisi Keluarga
Lama menjalani hubungan, membuat pria ini mendapat reaksi tak terduga dari keluarga mantan saat menghadiri pernikahan sang cewek tercintanya dengan pria lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istri Kabur ke Rumah Orangtua Usai Cekcok, Menantu Bunuh Mertua
Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaTak Mau Repot usai Pisah dengan Suami, Ibu di Lubuklinggau Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir di Sumur
Tersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaIstri Dilecehkan, Pria di Semarang Tikami Kakak Ipar
Adi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca SelengkapnyaSengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua
Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca Selengkapnya