Hamili dan siksa pacarnya yang masih ABG, Mohan masuk bui
Merdeka.com - Hampir sebulan melarikan diri, Mohan (25) akhirnya tertangkap tak jauh dari rumahnya, Senin (6/4). Pria Tamil ini diringkus polisi karena telah mencabuli dan menganiaya pacarnya yang masih ABG.
Informasi dihimpun, Mohan sempat melarikan diri ke kawasan Deli Tua dan Pancur Batu, Deli Serdang. Belakangan ini dia terpantau kembali ke rumahnya. Petugas Reserse Kriminal Polsek Medan Baru pun dengan mudah meringkusnya. "Tersangka sudah kami amankan dan sedang dilakukan pemeriksaan intensif," kata Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny N Sidabutar.
Mohan dilaporkan telah mencabuli dan menganiaya pacarnya RWY (16), warga Jalan Teratai Ujung, Sari Rejo. Laporan itu dibuat pada 16 Maret 2015 dengan Surat Tanda Bukti Laporan Polisi No STTPLIII/2015/SPKT-Sek Medan Baru.
RWY membuat pengaduan setelah dia dianiaya pada 14 Maret 2015. Penganiayaan itu berawal saat perempuan itu menghubungi Mohan dan meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya yang sudah berusia empat bulan.
Usai bertemu di kawasan Pringgan, Jalan Sultan Iskandar Muda, Medan, Mohan membawa RWY ke rumah kosong di depan pekuburan Kristen Jalan Gajah Mada, Medan. "Di tempat itu dia malah mencekik leher dan meninju mata saya, menjambak rambut dan memukul perut saya," aku RWY.
Setelah kejadian itu dilaporkan ke Polsek Medan Baru, Mohan pun melarikan diri. Merasa dirinya sudah aman, pemuda ini kembali ke rumahnya. Setelah dipancing korban, dia pun muncul dan langsung diringkus.
Di kantor polisi, Mohan mengaku sudah dua tahun berpacaran dengan RWY. "Saya tak ingat lagi sudah berapa kali melakukan hubungan intim. Saya memang memukul dia," akunya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaTas itu mengundang rasa penasaran dari sosok Pak Bhabin Herman Hadi Basuki. Saat dibuka, isinya begitu tak terduga.
Baca SelengkapnyaAnies menjamin, bersama Cak Imin membuka dialog. Termasuk membuka ruang orang-orang yang kontra kepada dirinya untuk berdialog.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria ini bagikan kisah jadi anak tunggal bayi tabung. Semua keinginan tercapai.
Baca SelengkapnyaMalang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.
Baca SelengkapnyaMuhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca Selengkapnya