Merdeka.com - Seorang pemuda inisial MS (19) warga Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, ditangkap polisi karena dugaan perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur. Korban dipaksa berhubungan intim berulang kali hingga hamil dua bulan.

Kasatreskrim Polresta Banda Aceh Kompol M Ryan Citra Yudha, mengatakan korban masih berusia 15 tahun. Anak perempuan yang disebut memiliki hubungan dekat dengan MS itu, mulanya dipaksa berhubungan badan di tempat kerja pelaku.

"Perbuatan asusila yang dilakukan tersangka MS terhadap pacarnya tersebut terjadi di ruko tempat pelaku bekerja, di Kecamatan Ulee Kareng pada September 2021 lalu," kata Kompol Ryan, Jumat (1/7).

Dia menjelaskan, korban saat itu menolak dan sempat menangis karena dipaksa oleh pelaku berhubungan badan. "Namun pelaku tidak mau melepaskannya," ujarnya.

Selang beberapa waktu kemudian, ketika pelaku bertandang ke rumah korban, ia kembali memaksa anak perempuan di bawah umur itu berhubungan badan.

Perubahan sikap dan bentuk tubuh korban membuat keluarga curiga. Sehingga korban pun berani buka suara bahwa telah dihamili pelaku. Usia kandungannya kini telah masuk 2 bulan 3 hari dari hasil USG yang dilakukan pada 11 April 2022 lalu.

Tak terima anaknya dihamili pelaku, orangtua korban lantas melapor ke polisi. Pelaku MS ditangkap di kawasan Pasar Lambaro, Aceh Besar.

Kini MS mendekam di sel Mapolresta Banda Aceh untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tersangka dikenakan Pasal 50 Jo Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.