Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hamdan Zoelva: Pilpres 2014 sejak awal sangat panas

Hamdan Zoelva: Pilpres 2014 sejak awal sangat panas Hamdan Zoelva. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pemilihan Presiden 2014 berakhir dengan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang dilayangkan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di Mahkamah Konstitusi (MK). Di mata Ketua MK, Hamdan Zoelva, wajar saja gugatan itu diajukan sebab konstelasi politik jelang Pilpres sudah memanas sejak awal.

Sembilan hakim MK berusaha keras menyelesaikan perkara ini dengan sebaik-baiknya. Meski secara materi gugatan tak ada yang terlalu spesial, tetap saja persidangan PHPU memiliki bobot yang berat dibandingkan dengan pengujian undang-undang.

"Sidang sengketa Pilpres mengandung bobot politik yang kuat dibandingkan pengujian undang-undang. Semakin berat lagi karena Pilpres 2014 sejak awal sangat panas. Sejak masa kampanye masyarakat Indonesia terfragmentasi dalam dua kelompok besar, nomor 1 dan nomor 2. Kemudian yang hadir di sidang pengacara senior. Karena itulah bobotnya berat dibanding sidang yang lain walaupun materinya sederhana begitu," jelas Hamdan saat berbincang dengan awak KLN Network di Gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa sore kemarin.

Dalam materi gugatannya, ada dua hal yang dipermasalahkan kubu Prabowo-Hatta. Pertama soal pengurangan suara nomor urut 1 yang menyebabkan bertambahnya suara pasangan nomor urut dua. Kedua, mengenai adanya pelanggaran terstruktur sistematik sistematis dan masif yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum sebagai termohon.

Satu hal yang mempermudah dalam menangani kasus ini adalah perdebatan antar hakim jelang sidang putusan. Kalau pun ada hanya riak-riak kecil yang tak terlalu keras.

"Perdebatan pilpres itu termasuk sederhana. Karena dari dua materi yang digugat dalam sidang ternyata hal itu sama sekali tak terbukti dan tidak terdukung oleh bukti-bukti," tambahnya.

Meski materi yang digugat cukup sederhana, lanjut Hamdan, majelis hakim MK benar-benar teliti dan mencermati dalil-dalil pemohon dan mencocokkannya dengan bukti-bukti yang ada. Termasuk membaca berkas bukti yang disiapkan pemohon sampai 21 truk.

"Semua yang relevan dibuka. Misalnya begini pemohon mendalilkan apa bukti yang dirujuk apa kita buka. Kita sederhana saja melihatnya, bukti yang didalilkan dengan bukti yang ada, benar tidak. Kalau dari bukti yang ada tidak menunjukkan adanya pelanggaran yang terstruktur, sistematis dan masif, dan berpengaruh dan mempengaruhi secara signifikan," beber pria asal Bima, NTB ini.

Sebenarnya, penanganan gugatan perkara Pilpres 2014 jauh lebih berat jika dibandingkan gugatan pada Pemilihan Legislatif 2014 lalu. Menurutnya, MK harus bekerja setiap hari dari pagi sampai malam.

"Kami 30 hari kerja penuh termasuk dimanfaatkan tanggal merah hari Sabtu dan Minggu dalam waktu 30 hari kurang lebih 40 hari begitu pun kami diberikan pekerjaan dalam tekanan yang sangat berat. Rata-rata sidang sampai malam jam 10, jam 11 malam, bahkan ada yang sampai jam setengah 3. Tak hanya itu, rata-rata tumpukan berkas sedemikian banyak karena 903 perkara, maka dari itu jauh lebih berat," pungkasnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Sidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April

Sidang Putusan Perkara PHPU Pilpres 2024 Tetap Digelar Tanggal 22 April

Per hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menko PMK Harap Pilpres 2024 Berjalan Satu Putaran

Menko PMK Harap Pilpres 2024 Berjalan Satu Putaran

Muhadjir menerangkan, alasan Pilpres sebaiknya satu putaran karena pertimbangan biaya yang begitu besar.

Baca Selengkapnya
Empat Hasil Survei Pilpres Terbaru di Januari 2024, Elektabilitas Capres Cawapres Bersaing

Empat Hasil Survei Pilpres Terbaru di Januari 2024, Elektabilitas Capres Cawapres Bersaing

Hari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.

Baca Selengkapnya
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur, Begini Penjelasan Kemenag

Pengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur, Begini Penjelasan Kemenag

Diketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024

Baca Selengkapnya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya