Hamdan soal PBB pro Prabowo: Enggak ada yang berani hubungi saya
Merdeka.com - Di Pemilihan Presiden 2014 kemarin, Partai Bulan Bintang (PBB) besutan Yusril Ihza Mahendra, mendukung pasangan Prabowo-Hatta sebagai presiden. Bahkan Yusril pun pernah menjadi saksi ahli yang dihadirkan kubu Prabowo saat sidang gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
Sebagai eks politikus PBB, apa yang dirasakan Hamdan Zoelva?
"Saya melihat enggak ada teman-teman saya berani menghubungi saya. Benar. Dan kalau ada orang-orang PBB yang terkait pihak sana, walaupun teman yang sangat dekat, datang ke rumah saya pada saat perkara ini, saya tolak. Ada yang datang," beber Hamdan yang juga ketua Mahkamah Konstitusi saat berbincang dengan awak KLN Network.
Hamdan pun tak merasa ada yang spesial dengan kehadiran Yusril sebagai saksi ahli. Apalagi, kata dia, bukan kali ini saja Yusril ada di sidang yang dia pimpin. Bahkan setelah bersidang pun, jarang sekali keduanya berkomunikasi.
"Pak Yusril itu, sampai sekarang saya belum ada kontak walaupun ada Lebaran. Terakhir sebelum puasa, dan terakhir, setelah saya jadi ketua ini, sekali saya bertemu, waktu Pak Yusril sakit," jelasnya.
Hamdan punya alasan kenapa dia memilih tak terlalu sering bertemu Yusril. Dia tak mau ada pihak-pihak yang memanfaatkan keadaan untuk menjatuhkan dirinya.
"Saya menghindari itu, nanti saya lagi ngobrol begini difoto nanti sama wartawan. Beredar ke mana-mana. Fitnah lagi. Saya mengurangi sedemikian rupa fitnah. Saya takut difitnah, itulah yang selalu saya doa. Agar dihindari dari fitnah, karena itu luar biasa bahayanya," kata ayah beranak tiga ini.
Dia pun tak merasa canggung dengan pembelaan Yusril kemarin pada kubu Prabowo. Menurutnya, selama penjelasan itu memang tak sesuai maka permohonan pemohon tak bisa dipaksakan untuk dikabulkan.
"Biasa saja (perasaan). Jadi pemohon pun saya tolak kalau nggak benar. Itu Pilpres saya tolak. Perkara-perkara Pak Yusril, jadi pengacara untuk Pilkada banyak saya tolak. Ada yang saya kabulkan kalau benar. Kalau nggak benar saya tolak. Untuk apa? Sama sekali nggak ngaruh," jelasnya.
Hamdan mengatakan sebagai hakim, dia harus menekankan pada dirinya sendiri untuk bisa bersikap tegas, adil dan punya pendirian. Sementara, kata dia, perasaan pertemanan dan persaudaraan disingkirkan dahulu untuk kepentingan orang banyak.
"Jadi hakim itu hal pertama yang harus dimatikan adalah perasaan suka dan kedekatan sehingga kita bisa memihak. Itu yang harus dimatikan. Karena ketika kita memihak subyektif, kita akan bertindak tidak adil kepada orang yang tidak kita kenal," jelasnya.
"Jadi saya anggap kawan atau bukan kawan, rata-rata saya anggap kedua-duanya saya anggap tidak kenal," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran Sekeluarga Rayakan Lebaran di Rumah Prabowo
Gibran enggan memberikan komentar, dan memutuskan untuk langsung masuk ke kediaman Prabowo.
Baca SelengkapnyaEmak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk
Begini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaTKN : Yang Sekarang Belum Dukung, di Hati Mereka Sebetulnya Sudah Ada Prabowo
Dia juga ingin agar mereka untuk juga mengajak dan menyakinkan untuk memilih Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo di Debat Pilpres Ketiga: Saya kok Banyak Sependapat dengan Pak Ganjar
Prabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaTOP NEWS: Prabowo Kaget Gibran Muncul, Sikap Langsung Berubah | Panas Pangkat AHY Disenggol di DPR
Momen menarik terlihat ketika Prabowo dikagetkan dengan kehadiran Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKabar Megawati Bertemu Prabowo Setelah Lebaran, Puan: Insya Allah
Puan mengisyaratkan pertemuan itu digelar setelah Lebaran Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Diundang Acara Natalan KemenBUMN, Bawaslu Bakal Selidiki
Menurutnya, apabila dalam kegiatan tersebut dan melakukan ajakan untuk memilih, hal itu lah yang kemudian dianggap sebagai pelanggaran.
Baca SelengkapnyaGibran Bertemu Prabowo Bahas Menteri Urusan Makan Siang dan Susu Gratis
Namun demikian Gibran enggan menjelaskan secara detail lokasi pertemuan dengan Prabowo.
Baca Selengkapnya