Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hamdan: Siap berperkara juga harus siap kalah

Hamdan: Siap berperkara juga harus siap kalah MK bentuk majelis kehormatan konstitusi. ©2013 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Setelah kejadian perusakan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (14/11) kemarin, MK langsung memberikan keterangan resmi. Ketua MK Hamdan Zoelva , menjelaskan peristiwa perusakan itu terjadi sangat cepat.

"Peristiwa anarkistis itu yang terjadi di Ruang Sidang Pleno MK pada Kamis (14/11) terjadi sangat cepat. Saat itu majelis telah selesai membaca putusan perkara Nomor 94/PHPU.D-XI/2013 dengan Pemohon Herman Adrian Koedoeboen dan Daud Sangadji dan tengah membacakan putusan Nomor 91/PHPU.D-XI/2013 dengan Pemohon H Abdullah Tausikal dan Hendrik Lewerissa," kata Hamdan dalam jumpa pers di Gedung MK Lantai 2, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (15/11).

Hamdan menuturkan, saat pembacaan putusan untuk pasangan Abdullah dan Hendrik, segerombolan orang mendobrak ruang sidang dan masuk beramai-ramai. Setelah itu, dalam penjelasan Hamdan, massa itu berteriak-teriak di dalam ruang sidang.

"Segerombolan orang itu berteriak di tengah sidang yang sedang berlangsung. Pada saat bersamaan, saya selaku Ketua Majelis Hakim mengambil inisiatif, untuk menghentikan sidang guna memberikan kesempatan kepada aparat keamanan untuk mengendalikan situasi dan mengamankan orang-orang yang bertindak anarkistis itu," ujar Hamdan.

Hamdan melanjutkan, setelah itu sekitar satu setengah jam kemudian MK melanjutkan persidangan putusan perkara sengketa Pilkada Provinsi Maluku Nomor 92/PHPU.D-XI/2013 dengan Pemohon Jacobus F Puttileihalat dan Arifin Tapi Oyihoe. Kemudian dilanjutkan dengan putusan sengketa Pilkada Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Usai kejadian perusakan itu, Hamdan meminta pihak yang berperkara untuk menjaga wibawa negara dan menerima hasil putusan persidangan. Lebih lanjut Hamdan mengatakan, lebih-lebih dengan meluapkan kekalahan usai persidangan dengan tindakan perusakan.

"Silakan tidak puas, siapa pun dalam sidang di MK pasti ada yang tidak puas, tidak mungkin dua-duanya dimenangkan. Putusan pengadilan pasti seperti itu," pungkasnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Ingatkan MK Pernah Batalkan Hasil Pemilu

Mahfud Ingatkan MK Pernah Batalkan Hasil Pemilu

Ini membuktikan bahwa pihak yang kalah tidak selalu kalah dalam proses di MK.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini

Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini

Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Dikirim ke Kejaksaan, Dito Mahendra Tinggal Tunggu Waktu Berhadapan dengan Hakim

Dikirim ke Kejaksaan, Dito Mahendra Tinggal Tunggu Waktu Berhadapan dengan Hakim

Dito terjerat kasus kepemilikan belasan senjata api ilegal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lawan Gugatan MAKI, KPK Lampirkan 14 Bukti Pengusutan Harun Masiku Masih Berjalan

Lawan Gugatan MAKI, KPK Lampirkan 14 Bukti Pengusutan Harun Masiku Masih Berjalan

Ia menyebut pada pengusutan kasus Harun berjalan semasa kepemimpinan mantan Ketua KPK.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ingatkan Ketua KPU Tak Lagi Lakukan Kesalahan: Kalau terjadi Lagi Dia Harus Diberhentikan

Mahfud Ingatkan Ketua KPU Tak Lagi Lakukan Kesalahan: Kalau terjadi Lagi Dia Harus Diberhentikan

Mahfud meminta kepada KPU agar ke depan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi

Hakim MK Tanya Apa Pembagian Bansos Harus Koordinasi? Ini Penjelasan Menteri Jokowi

Empat Menteri Jokowi hadir sebagai saksi dalam sidang MK

Baca Selengkapnya
NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya

Baca Selengkapnya