Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hakim Tegur Jaksa Tak Jelas Cecar Agus Nurpatria Soal CCTV: Makanya Kalian Objektif

Hakim Tegur Jaksa Tak Jelas Cecar Agus Nurpatria Soal CCTV: Makanya Kalian Objektif Sidang Agus Nurpatria. ©2022 Merdeka.com/Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menegur Jaksa Penuntut Umum (JPU) ketika mencecar saksi Agus Nurpatria dan Hendra Kurniawan dalam sidang lanjutan obstruction of justice pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Teguran hakim itu berawal dari JPU yang mencecar Agus terkait perintah untuk mengamankan DVR CCTV kompleks Sambo kepada Irfan Widyanto. Di mana DVR CCTV ternyata diambil Irfan untuk kemudian diserahkan Chuck Putranto kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

Namun diakui lebih lanjut setelah DVR CCTV diserahkan ke Chuck Agus tak mengetahui yang membuat JPU merasa penasaran, apa yang terjadi pada DVR CCTV itu usai diserahkan kepada penyidik.

"Saya tidak tahu," ucap Agus di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Siapa yang lakukan mengakses terhadap DVR itu, saat itu saksi sudah tahu?" tanya jaksa.

"Saya tidak tahu," ujar Agus.

Setelah itu, Agus kembali menceritakan tentang para pimpinan Polri memanggilnya untuk menjelaskan terkait pengambilan CCTV tersebut. Tetapi Agus tetap mengaku tidak mengetahui siapa yang mengakses dan menghapus DVR CCTV tersebut.

"Saat itu akhirnya saudara tahu siapa yang mengakses, menghapus?" tanya jaksa.

"Belum tahu," jawab Agus.

"Sekarang, sepengetahuan saksi siapa yang mengakses, siapa yang menghapus?" cecar jaksa.

Belum sempat Agus menyelesaikan jawabannya, JPU kembali mencecar seolah mengarahkan jawaban terhadap Baiquni Wibowo. Namun Agus tetap menegaskan tidak pernah menghubungi Baiquni selama proses pengambilan DVR CCTV kompleks.

"Kalau berdasarkan fakta persidangan, yang mengakses ya ini," kata Agus.

"Terdakwa Baiquni? Terdakwa Baiquni?" potong jaksa.

"Baiquni saya enggak ada komunikasi," ucap Agus.

Karena sederet cecaran itu, Majelis Hakim langsung memotong percakapan jaksa dan Agus. Hakim kemudian bertanya secara singkat kepada JPU maupun Agus.

"Sebentar dulu. Saudara (jaksa) penuntut umum saya ingatkan. Apakah saudara tahu siapa yang mengakses?" tanya hakim kepada Agus.

"Tidak tahu yang mulia," jawab Agus.

"Kalau sekarang saudara tahu siapa yang akses?" tanya hakim.

"Tidak tahu yang mulia," ucap Agus.

Agus akhirnya mengakui mengetahui ternyata Baiquni menjadi pihak yang mengakses DVR CCTV berdasarkan fakta persidangan. Hakim lantas menegur jaksa karena dinilai menyampaikan pertanyaan yang tidak jelas kepada Agus.

"Mengenai menghapus, menghapus itu yang mana? Penuntut umum itu juga harus jelas," kata hakim kepada jaksa.

"Baik. Yang kami maksud itu menghapus...," jawab jaksa.

"Kan ada DVR, ada eksternal harddisk, ada flashdisk, ada laptop, jadi yang mana? Harus jelas," ucap hakim dengan nada tinggi.

JPU Minta Maaf

Usai ditegur hakim, JPU menyampaikan permintaan maaf dan mengaku sudah melontarkan pertanyaan yang tidak jelas kepada Agus.

"Baik, terima kasih. Saya spesifik. Saya ucapkan maaf kepada saksi, pertanyaan saya tidak terlalu jelas. Saya jelaskan kembali," kata jaksa.

"Makanya juga penuntut umum, kalian juga objektif. Harus jelas juga yang mana, DVR kah, external harddisk kah, flashdisk kah. Jangan dibuat seperti kesimpulan menghapus apa nggak jelas ini," kata hakim.

Sebagai informasi, Agus dan Hendra dimintai keterangan sebagai saksi mahkota dalam persidangan hari ini. Adapun yang duduk sebagai terdakwa adalah Chuck Putranto dan Baiquni Wibowo.

Atas hal tersebut, mereka didakwa melanggar Pasal 49 juncto Pasal 33 dan/atau Pasal 48 ayat (1) juncto Pasal 32 ayat (1) UU ITE Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 221 ayat (1) ke 2 dan 233 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan/atau Pasal 56 KUHP.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi

3 Warga Bandung Babak Belur Dipukuli Gara-Gara Acungkan 2 Jari, Ini Respons Polisi

Polisi sudah mulai mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Sadis, YA Tenggelamkan Dante 12 Kali Lalu Meninggal

Sadis, YA Tenggelamkan Dante 12 Kali Lalu Meninggal

Polisi telah mengantongi rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya
Masih Anak, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun GT Halim Utama Tidak Ditahan

Masih Anak, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun GT Halim Utama Tidak Ditahan

Maka penanganan dalam proses penyidikan MI ditempatkan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk pendampingan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
CCTV saat Dante Anak Angger Dimas Tewas di Kolam Renang Terungkap, Sosok Ini Jadi Perhatian Polisi

CCTV saat Dante Anak Angger Dimas Tewas di Kolam Renang Terungkap, Sosok Ini Jadi Perhatian Polisi

Polisi masih mengusut tewasnya Dante (6), putra dari pasangan artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Pacar Tamara Tyasmara Bunuh Dante Sambil Lirik ke CCTV

Detik-Detik Menegangkan Pacar Tamara Tyasmara Bunuh Dante Sambil Lirik ke CCTV

Setelah Dante muncul ke permukaan, terlihat tersangka menengok ke arah CCTV di sekitaran kolam renang

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV

Detik-Detik Menegangkan Pelaku Tega Bunuh Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Terekam CCTV

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana

Baca Selengkapnya
Penembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.

Penembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.

Penembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Baru Usul Hak Angket, Ganjar Langsung 'Disetrum'

Sekjen PDIP: Baru Usul Hak Angket, Ganjar Langsung 'Disetrum'

Menurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.

Baca Selengkapnya
Periksa Sekda Kota Bandung, Ini yang digali KPK dari Ema Sumarna

Periksa Sekda Kota Bandung, Ini yang digali KPK dari Ema Sumarna

Pengacara Ema Sumarna, Rizky Rizgantara mengkonfirmasi bahwa kliennya diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya