Hakim PN Medan Dibunuh 12 hingga 20 Jam Sebelum Diautopsi
Merdeka.com - Polisi memastikan hakim PN Medan, Jamaluddin, merupakan korban pembunuhan. Dia diperkirakan meninggal antara 12 hingga 20 jam sebelum diautopsi.
"Menurut hasil pemeriksaan labfor, karena sudah lewat meninggal kaku mayat dan mulai lembap dan mulai arah pembusukan artinya korban meninggal antara 12 sampai 20 jam," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto seusai bertemu Komisi III DPR di Mapolda Sumut, Rabu (4/12).
Waktu kematian krusial dalam penyelidikan pembunuhan. "Ya kita nanti runut dari sana, pelan-pelan ya," ucapnya.
Agus juga memaparkan hasil pemeriksaan cairan lambung Jamaluddin. Dipastikan tidak ada racun ataupun benda berbahaya lainnya.
"Cairan lambung itu kan yang dicari apa ada racun atau tidak atau ada bahan-bahan lain yang membahayakan atau tidak. (Hasilnya) yang ada hanya kafein sama obat batuk. Berarti yang bersangkutan dalam keadaan normal tidak dalam kondisi mabuk tidak diracun," jelas Agus.
Jenderal berbintang dua ini juga memastikan Jamaluddin dibunuh. "Ya (dibunuh)," ucapnya.
Sejauh ini polisi masih mendalami kasus itu. Sudah 22 saksi yang dimintai keterangan.
Hasil autopsi Jamaluddin ternyata sudah diketahui Humas PN Medan Erintuah Damanik. "Kita mendengar hasil bahwa sebelum autopsi dalam, dinyatakan korban 20 jam sebelumnya sudah meninggal. Itu yang kita dapat informasi. Silakan menafsirkannya," ucap Erintuah kepada wartawan, Rabu (4/12).
Jika Jamaluddin telah meninggal 20 jam sebelum diautopsi, kata Erintuah, koleganya itu diperkirakan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 3.00 WIB atau pukul 4.00 WIB. Sebab autopsi berlangsung mulai Jumat (28/11) tengah malam.
"Artinya kalau 20 jam sebelum autopsi sudah meninggal artinya dihitung mundur, berarti meninggal sekira jam 3-4 subuh," sebutnya.
Namun, Erintuah mengaku tidak tahu apakah Jamaluddin dibunuh atau tidak. "Tapi yang jelas (hasil) autopsi (meninggal) 20 jam sebelum outopsi," ucapnya.
Seperti diberitakan, Jamaluddin yang juga menjabat Humas PN Medan ditemukan tidak bernyawa di jok tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD. Kendaraan mewah berisi jasad hakim PN Medan itu didapati di jurang pada areal kebun sawit di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Jumat (29/11).
Bagian depan mobil ringsek karena menghantam pohon sawit. Airbagnya juga terbuka.
Jasad Jamaluddin telah diautopsi di RS Bhayangakara, Medan, Jumat (29/11) malam. Jenazahnya kemudian dibawa untuk dimakamkan di Nagan Raya, Aceh, Sabtu (30/11).
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, kemudian menyatakan Jamaluddin kemungkinan dibunuh. Pelakunya diduga 'orang dekat'.
"Kayaknya tidak jauh. Sementara dugaan kita orangnya tidak jauh," ucapnya di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (1/12).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaKompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024
Cak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca Selengkapnya'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil Imran Penuhi Janji Ajak Anggota Polisi dari Probolinggo dan Bu Lurah Jalan-jalan ke Jakarta
Berikut momen Komjen Fadil Imran memenuhi janji mengajak anggota polisi dan Ibu lurah dari Probolinggo ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil di Jambi Diterjang Peluru Nyasar saat Polisi Tangkap Kurir Narkoba
Penyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.
Baca Selengkapnya