Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hakim PN Medan Dibunuh 12 hingga 20 Jam Sebelum Diautopsi

Hakim PN Medan Dibunuh 12 hingga 20 Jam Sebelum Diautopsi Mayat Pria di Dalam Mobil Prado. ©2019 Istimewa

Merdeka.com - Polisi memastikan hakim PN Medan, Jamaluddin, merupakan korban pembunuhan. Dia diperkirakan meninggal antara 12 hingga 20 jam sebelum diautopsi.

"Menurut hasil pemeriksaan labfor, karena sudah lewat meninggal kaku mayat dan mulai lembap dan mulai arah pembusukan artinya korban meninggal antara 12 sampai 20 jam," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto seusai bertemu Komisi III DPR di Mapolda Sumut, Rabu (4/12).

Waktu kematian krusial dalam penyelidikan pembunuhan. "Ya kita nanti runut dari sana, pelan-pelan ya," ucapnya.

Agus juga memaparkan hasil pemeriksaan cairan lambung Jamaluddin. Dipastikan tidak ada racun ataupun benda berbahaya lainnya.

"Cairan lambung itu kan yang dicari apa ada racun atau tidak atau ada bahan-bahan lain yang membahayakan atau tidak. (Hasilnya) yang ada hanya kafein sama obat batuk. Berarti yang bersangkutan dalam keadaan normal tidak dalam kondisi mabuk tidak diracun," jelas Agus.

Jenderal berbintang dua ini juga memastikan Jamaluddin dibunuh. "Ya (dibunuh)," ucapnya.

Sejauh ini polisi masih mendalami kasus itu. Sudah 22 saksi yang dimintai keterangan.

Hasil autopsi Jamaluddin ternyata sudah diketahui Humas PN Medan Erintuah Damanik. "Kita mendengar hasil bahwa sebelum autopsi dalam, dinyatakan korban 20 jam sebelumnya sudah meninggal. Itu yang kita dapat informasi. Silakan menafsirkannya," ucap Erintuah kepada wartawan, Rabu (4/12).

Jika Jamaluddin telah meninggal 20 jam sebelum diautopsi, kata Erintuah, koleganya itu diperkirakan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 3.00 WIB atau pukul 4.00 WIB. Sebab autopsi berlangsung mulai Jumat (28/11) tengah malam.

"Artinya kalau 20 jam sebelum autopsi sudah meninggal artinya dihitung mundur, berarti meninggal sekira jam 3-4 subuh," sebutnya.

Namun, Erintuah mengaku tidak tahu apakah Jamaluddin dibunuh atau tidak. "Tapi yang jelas (hasil) autopsi (meninggal) 20 jam sebelum outopsi," ucapnya.

Seperti diberitakan, Jamaluddin yang juga menjabat Humas PN Medan ditemukan tidak bernyawa di jok tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD. Kendaraan mewah berisi jasad hakim PN Medan itu didapati di jurang pada areal kebun sawit di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Jumat (29/11).

Bagian depan mobil ringsek karena menghantam pohon sawit. Airbagnya juga terbuka.

Jasad Jamaluddin telah diautopsi di RS Bhayangakara, Medan, Jumat (29/11) malam. Jenazahnya kemudian dibawa untuk dimakamkan di Nagan Raya, Aceh, Sabtu (30/11).

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, kemudian menyatakan Jamaluddin kemungkinan dibunuh. Pelakunya diduga 'orang dekat'.

"Kayaknya tidak jauh. Sementara dugaan kita orangnya tidak jauh," ucapnya di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (1/12).

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor

Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor

Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024

Cak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024

Cak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya

'Korban' Kasus Penembakan oleh Ghatan Juga Ditangkap Polisi, Ini Duduk Perkaranya

David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.

Baca Selengkapnya
Komjen Fadil Imran Penuhi Janji Ajak Anggota Polisi dari Probolinggo dan Bu Lurah Jalan-jalan ke Jakarta

Komjen Fadil Imran Penuhi Janji Ajak Anggota Polisi dari Probolinggo dan Bu Lurah Jalan-jalan ke Jakarta

Berikut momen Komjen Fadil Imran memenuhi janji mengajak anggota polisi dan Ibu lurah dari Probolinggo ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil di Jambi Diterjang Peluru Nyasar saat Polisi Tangkap Kurir Narkoba

Ibu Hamil di Jambi Diterjang Peluru Nyasar saat Polisi Tangkap Kurir Narkoba

Penyergapan kurir narkoba di Tanjung Jabung Barat, Jambi diwarnai insiden tak diinginkan. Seorang ibu hamil terluka akibat diterjang peluru petugas.

Baca Selengkapnya