Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hakim Berharap Dilindungi di Luar Jam Dinas

Hakim Berharap Dilindungi di Luar Jam Dinas Ilustrasi Pengadilan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Persoalan keamanan menjadi perhatian, menyusul dugaan pembunuhan terhadap hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin. Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) Cabang Medan berharap ada perlindungan di dalam dan luar persidangan.

Ketua IKAHI Cabang Medan, Abdul Aziz, menyatakan, pada prinsipnya perlindungan terhadap seluruh hakim di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang. Hanya mereka belum mendapatkan pengamanan khusus.

"Namun pada saat sekarang ini tidak keseluruhan itu bisa dilaksanakan pemerintah, mungkin tergantung anggaran, itu belum bisa," katanya, Senin (2/12).

Wakil Ketua PN Medan ini menambahkan, pihaknya tetap berupaya agar perlindungan yang diatur undang-undang itu dapat terlaksana seluruhnya. "Misalnya, supaya ada perlindungan aparat terhadap hakim. Baik di luar kedinasan ataupun di dalam kedinasan," jelas Abdul Aziz.

Terkait kematian hakim PN Medan, Jamaluddin, Abdul Aziz berharap agar kasus itu segera dituntaskan. "Kami berharap ini diusut tuntas, supaya tidak ada istilahnya kemungkinan yang berseliweran di masyarakat. Kami minta ini secepatnya," tegas Abdul Aziz.

Ketua PN Medan, Sutio Jumagi Akhirno, juga mengatakan, perlindungan terhadap hakim yang diatur undang-undang belum terealisasi seluruhnya.

"Kalau di PN kita ini (PN Medan) kan hanya sebatas pengamanan kamdal oleh satpam istilahnya 15 orang. Itu bukan hanya untuk hakim. Jadi pengamanan kantor, seluruh ruang sidang. Jadi kita secara khusus kepada hakim tidak ada pengamanan. Itu yang belum ada," ucapnya.

Sutio mencontohkan, sebagai Ketua PN Medan, dia hanya dikawal oleh seorang ajudan sipil yang notabene tenaga honorer. Itu pun selama jam kerja. "Kalau sudah di luar jam dinas, tidak lagi. Sabtu minggu tidak ada. Saya datang kemari dari rumah, ajudan itu tidak ikut. Padahal itu diatur dalam undang-undang," sebut Sutio.

Begitupun, menurutnya, kebijakan itu merupakan wewenang Mahkamah Agung dan pemerintah pusat. "Itu kan sudah beleidnya tingkat pusat. Kita ini kan di daerah. Kalaupun ada, pasti dari IKAHI pusat ada mengusulkan itu. Cuma kalau dari kelembagaan, MA yang akan meminta Menkeu untuk menambah anggaran. Kita di daerah ini hanya menerima apakah dikabulkan atau tidak. Alhamdulillah kalau dikabulkan," sebutnya.

Perlindungan hakim ini menjadi perhatian menyusul kasus dugaan pembunuhan terhadap Jamaluddin. Hakim PN Medan ini ditemukan tidak bernyawa di jok tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado dengan nomor polisi BK 77 HD.

Kendaraan mewah itu didapati di jurang pada areal kebun sawit di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Jumat (29/11). Bagian depan mobil ringsek karena menghantam pohon sawit. airbagnya juga terbuka.

Jasad Jamaluddin telah diautopsi di RS Bhayangkara, Medan, Jumat (29/11) malam. Jenazahnya kemudian dibawa untuk dimakamkan di Nagan Raya, Aceh, Sabtu (30/11).

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, kemudian menyatakan Jamaluddin kemungkinan dibunuh. Pelakunya diduga orang dekat.

"Kayaknya tidak jauh. Sementara dugaan kita orangnya tidak jauh," ucapnya di Lapangan Merdeka, Medan, Minggu (1/12).

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024

Cak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024

Cak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN soal Hak Angket Kecurangan Pemilu: Ini Bukan Lagi Siapa Kalah Siapa Menang

Timnas AMIN soal Hak Angket Kecurangan Pemilu: Ini Bukan Lagi Siapa Kalah Siapa Menang

Sementara terkait potensi gejolak akibat hak angket, kata Sudirman, hal itu tidak bisa dikaitkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.

Baca Selengkapnya
22 Januari: Hari Pejalan Kaki Nasional, Pahami Hak-Haknya

22 Januari: Hari Pejalan Kaki Nasional, Pahami Hak-Haknya

Penting untuk memperhatikan hak-hak pejalan kaki di lalu lintas.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden

Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden

hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya

Nasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya

Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.

Baca Selengkapnya