Haedar Nashir Dikukuhkan jadi Guru Besar Bidang Sosiologi, JK Hingga Pratikno Hadir
Merdeka.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Sosiologi di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sejumlah tokoh nasional turut hadir menyaksikan prosesi tersebut.
Di antaranya mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Menteri Koperasi Teten Masduki, Mensesneg Pratikno, mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti, mantan Menpan RB Syafruddin, tokoh Muhammadiyah Malik Fadjar, Buya Syafii Maarif, dan lainnya.
Pertemuan sejumlah tokoh tampak santai dan sempat membahas seputar dunia pendidikan menyangkut riset, ujian nasional dan lainnya.
Melihat banyak berkumpul, Hasto meminta mengabadikan momen ini. Mendengar hal tersebut, Pratikno langsung berkelakar. "Kalau foto bersama harus ikut ini," canda Pratikno di holding room VIP, UMM Yogyakarta, Kamis (12/12).
Buya Syafi'i Ma'arif juga menyalami Susi. "Tenggelamkan," kelakar Buya Syafi'i ke Susi yang membuat semua orang tertawa.
Usai perbincangan, Hasto menerangkan apa yang disinggung dengan para tokoh mengenai pendidikan nasional. Menurut dia, ada kesepahaman mengenai ini.
"Dalam pembahasan tadi banyak yang sependapat bahwa pendidikan nasional Indonesia berpijak pada karakter dan jati diri bangsa, serta kekhawatirannya terhadap liberalisasi di bidang pendidikan," ungkap Hasto.
Selanjutnya, Haedar Nashir dan tamu VIP mengikuti agenda pengukuhan guru besar diawali dengan penyampaian pidato pengukuhan guru besar Haedar Nashir dengan judul "Moderasi Indonesia dan Keindonesiaan: Perspektif Sosiologi".
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Haedar Nashir Bicara ’Serangan Fajar’ Jelang Pencoblosan: Hentikan Jika Ingin Jadi Bangsa Besar
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengajak para peserta Pemilu 2024 untuk mematuhi aturan.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno
Ia lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.
Baca SelengkapnyaHadir di Acara Tabrak Prof!, Difabel Ini Dibantu Mahfud Akhirnya Bisa Gunakan Hak Pilih di Pemilu
Warga bernama Destares itu sebelumnya mengaku sempat mengalami penolakan di KPUD saat mengurus surat pindah untuk memilih di Yogyakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ganjar Sindir Pihak Utamakan Kepentingan Keluarga Bikin Kampus Berbicara
Ganjar menyinggung ada pihak yang mengutamakan kepentingan keluarga.
Baca SelengkapnyaKasus Honorer Fiktif di Kepulauan Riau, Pengawasan & Sosialisasi Edaran Perekrutan Jadi Sorotan
Ansar sudah diperiksa oleh penyidik terkait kasus tersebut di Mapolda Kepri, Sabtu (16/12/2023).
Baca SelengkapnyaTak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat
Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaAnies Beberkan soal Pendidikan, Prabowo: Maklum Beliau Mantan Menteri
Misalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca Selengkapnya