Merdeka.com - Berniat ingin melakukan tahlilan temannya yang meninggal, ratusan siswa SMK 1 Jakarta, alias SMK Boedoet, membajak bus umum untuk mengantarkan mereka ke Cengkareng, Jakarta Barat. Mereka ingin datang ke tahlilan teman mereka yang meninggal setahun yang lalu.

"Mereka ingin melayat temannya yang meninggal setahun yang lalu di Kalideres. Lalu mereka membajak tiga bus Mayasari trayek Senen-Grogol," kata Kapolsek Metro Cengkareng Kompol Rudy Reinewald, Senin (26/11).

Aksi pembajakan tersebut berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB. Polisi yang mengetahui langsung mengambil tindakan tegas dengan cara menghentikan bus.

"Dihentikan karena membahayakan. Mereka juga sampai naik ke atas kap," ujarnya.

Meski melakukan aksi membahayakan, polisi tidak menahan ratusan pelajar tersebut. Setelah memanggil pihak sekolah dan memberi arahan kepada ratusan siswa tersebut, polisi langsung melepaskan mereka.

"Kita juga memberi tahu pihak sekolah. Biar didampingi sekolah dan polisi. Supaya tidak meresahkan warga. Takutnya kan terjadi tawuran," imbuh Rudy.