Habibie-Prabowo, dari debat panas 1998 jadi kemesraan di Hamburg
Merdeka.com - Hubungan mantan Presiden BJ Habibie dan mantan Pangkostrad Letjen TNI Purn Prabowo Subianto tak bisa lepas dari momen 22 Mei 1998. Itulah hari saat dengan kepala panas, Prabowo mendatangi Wisma Negara untuk bertemu Habibie.
Anak begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo itu ingin menanyakan jabatannya sebagai Pangkostrad yang baru saja dicopot. Pencopotan dilakukan karena adanya informasi pergerakan pasukan di bawah kendali Prabowo. Adalah Menhankam/Pangab Jenderal Wiranto yang melaporkan hal tersebut. Tanpa berpikir panjang Habibie langsung mengambil keputusan.
Setelah diberi izin masuk ke dalam ruangan, keduanya yang memang dikenal akrab saling peluk dan mencium pipi. Kemudian, sempat terjadi dialog dalam bahasa Inggis, sebelum akhirnya Prabowo berbicara dengan nada tinggi.
"Ini penghinaan bagi keluarga saya dan keluarga mertua saya Presiden Soeharto. Anda telah memecat saya sebagai Pangkostrad," tegas Prabowo dikutip dalam buku Prabowo: Ksatria Pengawal Macan Asia karya Femi Adi Soempeno dan Firlana Laksitasari.
Habibie menjawab, "Anda tidak dipecat, tapi jabatan anda diganti."
Prabowo balik bertanya, "Mengapa?" Habibie kemudian menjelaskan bahwa ia menerima laporan dari Pangab bahwa ada gerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta, Kuningan, dan Istana Negara.
"Saya bermaksud mengamankan Presiden," kata Prabowo.
"Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yang bertanggung jawab langsung pada Pangab dan bukan tugas anda," jawab Habibie .
"Presiden apa anda? Anda naif? jawab Prabowo dengan nada marah.
"Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskan keadaan bangsa dan negara yang sangat memprihatinkan," jawab Habibie .
"Atas nama ayah saya, Prof Soemitro Djojohadikusumo dan ayah mertua saya Presiden Soeharto, saya minta Anda memberikan saya tiga bulan untuk tetap menguasai pasukan Kostrad," kata Prabowo.
Habibie menjawab dengan nada tegas, "Tidak! Sampai matahari terbenam anda sudah harus menyerahkan semua pasukan kepada Pangkostrad yang baru. Saya bersedia mengangkat anda menjadi duta besar di mana saja!"
"Yang saya kehendaki adalah pasukan saya!" jawab Prabowo.
"Ini tidak mungkin, Prabowo," tegas Habibie .
Ketika perdebatan masih berlangsung seru, Habibie kemudian menuturkan bahwa Letjen Sintong Panjaitan masuk sembari menyatakan kepada Prabowo bahwa waktu pertemuan sudah habis.
"Jenderal, Bapak Presiden tidak punya waktu banyak dan harap segera meninggalkan ruangan," kata Letjen Sintong Panjaitan yang saat itu menjabat sebagai penasihat militer presiden.
Akhir Agustus lalu, Habibie kembali menceritakan lagi alasan pencopotan Prabowo dari jabatan Pangkostrad. "Ada Wiranto dia bilang pasukan Kostrad masuk ke Jakarta, pesawat sudah masuk ke bandara. Perintahkan semua kembali ke pangkalan. Kalau mereka tidak kembali ke pangkalan kita bisa kayak di Mesir, Myanmar, seperti sekarang," terang Habibie semalam di gedung Gedung Pusat perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Kamis (29/8).
Tentang isu kudeta itu, Prabowo menegaskan tudingan itu hanya fitnah karena sebagai prajurit TNI, dirinya takut dengan UUD 1945.
"Saya waktu itu Pangkostrad dengan 33 batalyon, nyatanya apakah saya kudeta? Itu tidak akan saya lakukan karena sebagai prajurit sapta marga saya takut terhadap konstitusi UUD 1945," kata Prabowo dalam keterangan persnya yang diterima merdeka.com, Minggu (20/10).
Menanggapi isu tersebut, mantan Danjen Kopassus itu hanya diam. Dia menilai, waktu dan sejarah yang akan mengungkap kebenaran tersebut. "Saya lebih memilih diam menanggapi fitnah itu, biarlah waktu dan sejarah yang akan membuktikan. 'Becik ketitik ala ketara'," jelas Prabowo.
Semua cerita panas itu cair dalam pertemuan 3 jam, Kamis (30/10) di kediaman Habibie, di Hamburg, Jerman. Suasana yang sangat akrab dan bersahabat. Habibie menjelaskan kepada Prabowo di kafe Seeburg dan di rumahnya bahwa siapapun yang memimpin Indonesia ke depan harus memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Indonesia, yang sejatinya dapat diwujudkan dengan transportasi udara yang baik.
Kursi merah menjadi saksi pertemuan itu. "Prabowo, tahun 2003 lalu SBY datang ke sini dan duduk di bangku ini. Tahun berikutnya ia menjadi Presiden. Sekarang Prabowo datang tahun 2013, dan juga duduk di bangku yang sama," ujar Habibie.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Persiapan Prabowo Hadapi Debat Capres Ketiga, Bakal Keluarkan Singkatan Seperti Gibran?
Debat ketiga capres akan digelar Minggu, 7 Januari 2024 mendatang dengan tema Pertahanan dan Hubungan Internasional
Baca SelengkapnyaTema Debat Ketiga Capres soal Isu Pertahanan, Bakal Menguntungkan Prabowo?
Prabowo tetap melakukan sejumlah persiapan menghadapi debat. Salah satunya menjaga kesehatan fisik.
Baca SelengkapnyaMenengok Aktivitas Minggu Pagi Prabowo Jelang Debat Capres
Debat kali ini hanya diperuntukkan bagi capres dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkali-kali Prabowo Sindir Anies Gara-Gara Kinerjanya Dinilai 11
Anies Baswedan beri nilai 11 atas kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dalam sesi debat capres
Baca SelengkapnyaPrabowo Percaya 100 Persen dengan Gibran Dalam Hadapi Debat Cawapres
Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah melakukan persiapan untuk debat resmi Pilpres 2024. Bahkan, Gibran mengaku sudah melakukan simulasi debat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Kunjungi SBY dan AHY di Pacitan, Ini yang Dibahas
Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan, Prabowo mengunjungi SBY di Pacitan merupakan adab yang luar biasa
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca SelengkapnyaAHY Bela Prabowo Tak Salaman dengan Anies Baswedan Usai Debat
AHY Bela Prabowo Tak Salaman dengan Anies Baswedan Usai Debat
Baca SelengkapnyaVIDEO: Prabowo Gregetan Lawan Anies Soal 'Selatan Selatan', Ganjar Ikutan Bahas Baterai di Debat
Debat Capres-Cawapres ketiga digelar dengan tema berbeda pada Minggu, 7 Januari 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo Bangga Penampilan Gibran Debat Cawapres: Menunjukkan Penguasaan Masalah Ekonomi
Ketua Umum Gerindra ini juga menyampaikan terima kasih kepada KPU dan stasiun televisi yang telah menyelenggarakan acara debat keempat Pilpres.
Baca Selengkapnya