H Agus Salim bisa ngobrol bareng 4 Orang dengan 4 Bahasa berbeda
Merdeka.com - Keahlian Haji Agus Salim dalam berbahasa asing sudah menjadi legenda. Kemampuan bahasa asingnya bahkan bisa membuat warga negara asing terkagum-kagum.
Tetapi, ada sebuah cerita tentang kemampuan berbahasa Haji Agus Salim yang membuat ulama besar Indonesia Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) terperangah seakan sulit percaya. Buya Hamka, lahir di Sungai Batang, Agam, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 dikenal sebagai sastrawan, ulama, dan aktivis politik.
Saat itu tahun 1934, Buya Hamka merantau ke Jakarta setelah lebih dulu singgah di Makassar. Buya Hamka lantas diajak oleh M Zain Djambek (putra Syekh Jamil Djambek, ulama Sumatera Barat yang pernah menjadi anggota DPA pada 1945) salat di sebuah masjid di belakang Departemen Sosial sekarang.
Saat itu yang membaca khotbah ialah Haji Agus Salim. Sehabis salah Jumat, Hamka bercerita mereka duduk bersama Haji Agus Salim. Tidak hanya berdua karena ada juga Mohammad Syah Syafi'i, Ismail Jamil, dan Zain Djambek. Artinya saat itu Haji Agus Salim bicara dengan empat orang yang mengelilinginya.
"Kami bercakap, mengobrol bersama secara santai sebelum pulang," ujar Hamka dalam ceramah pada peringatan 25 tahun wafatnya Haji Agus Salim di Taman Ismail Marzuki, 4 November 1979 dikutip buku Seratus Tahun Haji Agus Salim.
Saat itulah Hamka menyaksikan kehebatan Haji Agus Salim dalam berbahasa. "Dengan M Syah Syafi'i beliau berbahasa Belanda, dengan Ismail Jamil beliau bercakap bahasa Inggris, dengan Zain Djambek beliau berbahasa Arab dan dengan saya sendiri berbicara dalam bahasa... Minang! Bahasa Minang menurut langgam dialek Kota Gedang. Benar disebutnya banai; katanya beliau sebut jano!" demikian kesaksian Buya Hamka.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembunyikan Sabu di Brankas Bersampul Kamus Inggris, 3 Pengedar Ditangkap Polisi
Ketiga tersangka yang ditangkap berinisial IK (34), AAR (22), dan RF (35).
Baca SelengkapnyaMasih Berkaitan dengan Imlek, Apa Sebenarnya Makna Perayaan Cap Go Meh?
Secara harfiah, Cap Go Meh artinya Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam.
Baca SelengkapnyaKata Baku dan Tidak Baku, Ini Pengertian Perbedaan Antara Keduanya Lengkap dengan Ragam Contohnya
Kata baku dan tidak baku kerapkali digunakan dalam keseharian manusia. Begini penjelasan lengkap beserta contohnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaUnik, Ternyata Begini Cara Hiu Berkomunikasi dengan Sesama
Hiu berkomunikasi tanpa suara, memanfaatkan bahasa tubuh dan pola berenang. Simak selengkapnya hanya disini!
Baca SelengkapnyaSangar Awakmu Cak Artinya Apa? Ini Penjelasan dan Kata Bahasa Jawa Lucu Lainnya
Kata 'sangar awakmu cak' seringkali dilakukan dalam situasi santai, seperti dalam percakapan sehari-hari antara teman atau kenalan yang akrab.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah
Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPenggemar Kuliner Merapat, Sajian Khas Ini Wajib Dicoba Saat Cap Go Meh
Makanan khas Cap Go Meh merupakan bagian penting dari perayaan ini dan memiliki makna serta filosofi tersendiri.
Baca Selengkapnya