Merdeka.com - Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengaku belum bisa menangkap jaringan teroris Santoso yang berada di Poso. Meski demikian, Sutarman memastikan pergerakan teroris ini tidak menjadi ancaman dalam Pilpres 2014 yang akan berlangsung 9 Juli mendatang.

"Santoso-nya belum ketangkap juga, tapi ancaman di pilpres belum ada," ujar Sutarman di Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (2/7).

Sutarman menilai teroris Santoso cenderung menargetkan aparat kepolisian, bukan Pilpres 2014. "Mungkin mengancam bagi target mereka termasuk aparat keamanan, mudah-mudahan pilpres nggak lah," tegasnya.

Sutarman memastikan personelnya terus mengawasi gerak-gerik jaringan teroris tersebut. Jika ada pergerakan, dipastikan personelnya akan melakukan penangkapan terlebih dahulu sebelum mereka melakukan aksinya.

"Personel kita mengikuti terus, makanya mereka belum sampai serang, target kita tangkap dulu," ujarnya.

Kemarin, Densus 88 menangkap seorang tersangka kasus teror atas nama Akbar alias Mury alias Donal 28 tahun. Dia ditangkap di Jalan Dalang Rt 11/5 No.55, Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Polisi mensinyalir, Donal bagian dari jaringan terorisme Santoso di Poso. Mereka terlihat kerap berlatih pra militer di kawasannya.