Merdeka.com - Kendati bukan jalur utama mudik Lebaran, kawasan Puncak, Bogor pada H-6 mulai diramaikan oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang hendak pulang ke kampung halaman.

Pantauan merdeka.com, Jumat (2/8), ribuan kendaraan sudah mulai memadati jalur Puncak yang melintasi tiga kecamatan yakni Ciawi, Megamendung dan Cisarua, Kabupaten Bogor itu sejak pukul 10.00 WIB.

Kepadatan kendaraan roda empat terlihat selepas pintu Tol Ciawi, sedangkan roda dua yang membawa muatan dibelakang dan berpenumpang lebih dari dua orang terlihat melintas di jalur arteri Jalan Raya Ciawi-Puncak.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Muhammad Chaniago mengatakan, pada H-6 ini sudah mulai terlihat peningkatan volume kendaraan. "Ya meskipun jalur Puncak bukan jalur utama mudik, tapi tak banyak juga yang menggunakan jalur Puncak sebagai jalur alternatif mudik, khususnya kendaraan roda dua," kata AKP Muhammad.

Lebih lanjut ia menjelaskan, guna mengantisipasi terjadinya kemacetan parah saat mudik lebaran ini, pihaknya telah menempatkan personil penuh dibantu dari TNI, dan masyarakat umum. "Kita juga telah mengaktifkan kembali 8 dari 12 unit Kamera Circuit Closed Television (CCTV) di sepanjang jalur Puncak untuk memonitor kepadatan dan kemacetan arus lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran," terangnya.

Pihaknya memprediksi kepadatan di jalur Puncak akan terjadi pada H-1, H+2 dan H+3 lebaran. "Untuk sementara ini kita hanya sebatasa memantau dan mengatur arus lalu lintas yang sekiranya berpotensi kemacetan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin menjelaskan untuk menjamin kelancaran arus mudik dan wisata di jalur Puncak, pihaknya juga menempatkan dua alat berat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor.

"Guna mengantisipasi kemacetan akibat longsor, kita juga telah menyiapkan alat berat berupa bechoe dan eskavator. Sebab belakangan ini wilayah Bogor, khususnya kawasan Puncak selalu di guyur hujan saat sore dan malam hari, sehingga berpotensi terjadinya longsor," terangnya.