Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cium tangan Megawati, Gus Ipul sempat dibully

Cium tangan Megawati, Gus Ipul sempat dibully HUT ke-45 PDIP. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Perjalanan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) tak seindah yang dibayangkan. Gus Ipul panggilan Saifullah Yusuf mengaku pernah di bully media sosial (Medsos) saat mencium tangan Megawati Soekarno Putri, Presiden RI ke-5.

"Saya pernah di bully medsos gara-gara mencium tangan Bu Mega. Saya dianggap mencium tangan karena ingin mendapatkan rekomendasi dari beliau,"kata Saifullah Yusuf, Selasa (30/1).

Padahal, lanjut Gus Ipul, budaya mencium tangan Megawati bagi dirinya sudah tidak asing lagi. Karena sejak lulus SMA, dia dibawa Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) ke Jakarta. Kemudian di Jakarta, Gus Dur menitipkan Gus Ipul ke rumah Megawati Soekarno Putri untuk mendapatkan tempaan tentang kehidupan.

"Saya itu dititipkan Gus Dur ke rumah Bu Mega. Saat itu saya dengan Cak Imin (Muhaimin Iskandar)," ujarnya.

Jujur saja, ungkapnya, saat itu Gus Ipul mengaku dipaksa Gus Dur untuk ikut ke Jakarta. Tetapi ia tidak bersedia karena kepingin menjadi guru MI (Madrasah Ibtidaiyah). Namun, penolakan yang dilakukan Gus Ipul tidak bertahan lama, karena sang ayah menyuruh untuk ikut Gus Dur ke Jakarta.

Sesampainya di Jakarta, Gus Ipul langsung dititipkan Megawati bukan malah disuruh ikut Gus Dur. Di sinilah proses pembelajaran kehidupan dijalaninya. Gus Ipul mengaku sering diajak Megawati untuk pergi menyusuri pelosok-pelosok nusantara.

"Setelah saya dititipkan Ibu Megawati, saya selalu diajak ke mana-mana oleh Ibu Mega. Kalau Pak Muhaimin jarang diajak," ungkap Wakil Gubernur Jatim ini.

Atas kejadian itu, Gus Ipul menganggap kalau Megawati merupakan Ibu angkat yang harus dihormati. Ia menjadikan Megawati layaknya kedua orang tua sendiri yang harus diberi penghormatan, termasuk mencium tangan Megawati merupakan bagian dari upaya memuliakan ibunya.

Namun yang terjadi di lapangan berbeda, banyak orang yang mem-bully karena mereka tidak suka melihat tangan Megawati di cium Gus Ipul. Saifullah Yusuf menceritakan, saat dirinya mengambil rekomendasi dari PDIP, dengan tegas Megawati menyampaikan kalau sebenarnya DPP PDIP mampu mengusung kadernya langsung dalam pilgub Jatim. Namun, rekomendasi DPP PDIP diberikan kepada Saifullah Yusuf karena ada titipan dari kiai sepuh Jatim.

"Saya dibilangin Bu Mega, DPP PDIP memberikan rekomendasi karena ada titipan para kiai sepuh Jatim," ujar dia.

Gus Ipul menuturkan, sikap dirinya terhadap Megawati tidak akan berubah. Saat bertemu Megawati, tetap akan mencium tangannya. Hal itu juga dilakukan Muhaimin Iskandar saat bertemu Megawati. Dengan rekomendasi itu, Gus Ipul mengaku tidak akan mengecewakan DPP PDIP.

"Program-program untuk kemajuan Jatim akan kita terapkan, termasuk program milik Bupati Banyuwangi Azwar Anas," jelasnya.

Apalagi, Gus Ipul mengaku dirinya sudah mulai menyetel dengan pendampingnya Puti Guntur Soekarno. Banyak kebijakan-kebijakan yang dipikirkan Puti sudah sesuai dengan pemikirannya untuk memajukan Jatim.

(mdk/paw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies

Gus Yahya Kelakar Cak Imin Tak Menang Pilpres, Begini Reaksi Anies

Gus Yahya berkelakar cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar tak akan menang di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gus Ipul Buka-bukaan Kabar PBNU Memihak ke Prabowo-Gibran di Pilpres

VIDEO: Gus Ipul Buka-bukaan Kabar PBNU Memihak ke Prabowo-Gibran di Pilpres

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun

Baca Selengkapnya
Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai

Gus Ipul Sentil Cak Imin: Suara PKB Naik Bukan Kerja Ketumnya Saja, Tapi Ustaz dan Kiai

Gus Ipul meminta PKB untuk tidak banyak ‘bermanuver’

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses

Ruhut Sitompul: Anies Lupa saat Jadi Gubernur Dia Ordal, TGUPP Isinya Tim Sukses

Ruhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.

Baca Selengkapnya
Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya

Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya

Hal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Usung Gus Yusup Cagub Jateng, DPW PKB Jateng Jajaki Koalisi Gerindra Hingga PDIP

Usung Gus Yusup Cagub Jateng, DPW PKB Jateng Jajaki Koalisi Gerindra Hingga PDIP

Bila dinamika politik berjalan secara dinamis dan Gus Yusup tak mungkinkan cagub namun tak menutup kemungkinan bakal menjajal cawagub.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Siapkan 1,6 Juta Saksi Jelang Pencoblosan untuk Cegah Kecurangan Pemilu

Ganjar-Mahfud Siapkan 1,6 Juta Saksi Jelang Pencoblosan untuk Cegah Kecurangan Pemilu

Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud terus bergerak menyikapi terhadap berbagai bentuk intimidasi yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Ganjar-Mahfud Siapkan Pengacara Kondang Lawan Yusril hingga Otto Hasibuan Tangani Sengketa Pilpres

Ganjar-Mahfud Siapkan Pengacara Kondang Lawan Yusril hingga Otto Hasibuan Tangani Sengketa Pilpres

Mahfud mengatakan, para pengacara itu banyak yang sudah daftar dari berbagai daerah untuk menangani sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya