Merdeka.com - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 2, Saifullah Yusuf bertekad meningkatkan keterampilan nelayan. Gus Ipul panggilan akrab Saifullah Yusuf mendorong nelayan bisa memanfaatkan kulit ikan menjadi tas atau dompet.

"Lihat ini ada nelayan yang bisa membuat kulit ikan menjadi tas dan dompet. Ini bisa kita tiru supaya bisa menambah pendapatan," katanya.

Sebenarnya, ungkap dia banyak potensi yang perlu digali untuk mendapatkan tambahan keuangan bagi keluarga. Yang terpenting adalah bagaimana bisa mendapatkan penghasilan di sekitar masyarakat. Barang-barang yang ada di masyarakat diolah kemudian dijadikan produk yang memiliki nilai jual.

Di kampung nelayan ini, Gus Ipul sangat terpesona dengan kedatangan salah satu pemuda dari daerah Sedayu, Gresik. Saat temu bareng nelayan se-Kabupaten Gresik, pemuda tersebut dengan tegas memamerkan produk-produk yang dimiliki, diantaranya tas, dompet, dan produk-produk yang berkaitan dengan kulit.

Kedatangan pemuda ini benar-benar membuat Gus Ipul semakin termotivasi untuk memberdayakan warga nelayan. Apalagi, setelah Gus Ipul mengetahui kalau bahan-bahan yang dijadikan pemuda tersebut menjadi produk berasal dari kulit. "Ini dari kulit kan pari, berarti sebenarnya ikan pun bisa dipakai meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan," terang Saifullah Yusuf.

Gus Ipul menegaskan, jika warga nelayan mau melakukan inovasi secara mendalam, maka banyak peluang dan kesempatan yang bisa dijadikan tambahan pendapatan. Untuk itu, di area kampung nelayan dimanapun, dibutuhkan koperasi sebagai upaya meningkatkan keuangan masyarakat.

Gus Ipul di kampung nelayan Gresik ©2018 Merdeka.com

Koperasi ini, lanjut dia, bisa menghidupkan perekonomian warga nelayan. Setelah berlayar, mereka bisa bermain dengan usaha-usaha dengan produk-produk yang dimiliki. Koperasi ini, tegasnya merupakan salah satu program yang akan dikembangkan jika nanti terpilih menjadi Gubernur Jatim.

"Nanti di area warga nelayan akan kita hidupkan koperasi. Ini yang akan menghidupkan perekonomian masyarakat," jelas Gus Ipul.

Selama ini, banyak program yang akan dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Ada sembilan program dengan 33 janji kerja yang ingin diwujudkan bersama. Untuk mewujudkan itu, ada tiga strategi yang bisa membuat Jatim berubah secara total, yakni menjadikan SDM (Sumber Daya Manusia) sebagai titik tumpu, gotong royong dan inovasi sebagai jalan, kemudian rakyat kecil dan komunitas menjadi penggerak utama.

Tiga strategi ini akan bergerak dan diaplikasikan menjadi sembilan agenda prioritas dan 33 janji kerja. Janji-janji inilah yang akan menjadi program untuk difokuskan serta di akselerasi. Dari berbagai program tersebut, diantaranya Dik Dilan (Pendidikan Digratiskan Berkelanjutan), Satria Madura (Satu Triliun untuk Madura), Desa Cemara (Desa Cerdas Maju Sejahtera) Tebar Jala (Pusat Ekonomi Baru Jalur Selatan), dan Madin Plus Berkelanjutan.