Merdeka.com - Sempat beredar kabar Tatang Wiganda (39) guru SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) yang tewas ditusuk, pelakunya adalah murid dan bahkan orang tua murid. Tapi hal tersebut langsung dibantah Kepala Sekolah SMP YAS, Mahdar M.

"Tidak benar, itu isu menyesatkan" kata Mahdar saat ditemui di rumah duka, di kawasan Padasuka, Kota Bandung, Selasa (23/8).

Menurut Mahdar, pihaknya sudah mengklarifikasi kepada pihak kepolisian atas isu tersebut. Dua dari tiga pelaku sudah diringkus dalam waktu yang cukup singkat.

"Kami sudah konfirmasi kepada kepolisian ini murni tindakan kriminal," ungkapnya.

Mahdar mengaku YAS sangat kehilangan sosok Tatang. Di mata rekan-rekannya Tatang adalah sosok panutan, guru yang berahlak baik.

"Pak Tatang itu guru yang paling baik. Dia itu ramah, akhlaknya bagus. Sekalipun guru olah raga, beliau memiliki ahlak yang baik," ungkapnya.

Untuk diketahui, pelaku menganiaya korban hingga babak belur dan menusuk perut korban bagian kan dengan benda tajam. Kejadian itu terjadi pada Senin (22/8) pukul 16.00 WIB. Adapun motif penusukkan lantaran kendaraan korban menyenggol pelaku. Diketahui pelaku merupakan preman terminal Cicaheum.