Guru silat: Saya pernah pukul Jokowi
Merdeka.com - Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa Capres Joko Widodo ( Jokowi ) pernah mengalami pemukulan. Kejadian itu dialami saat Jokowi saat melakukan latihan bersama guru silatnya setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Pernah (saya pukul). Ya namanya juga sparing tanding kan semua jurus mesti dipraktikkan. Kejadian itu sekitar awal November 2013 lalu," kata guru silat Jokowi , Gambianto usai deklarasi mendukung Pencapresan Jokowi di Jl. Teuku Cik Ditiro 10, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (11/6).
Pria 47 tahun itu menambahkan, sebelum berlatih beladiri kepadanya, Jokowi sudah memiliki bekal ilmu silat saat di Solo, Jawa Tengah. Jokowi berlatih di tempat perguruan pencak silat yang sama yakni perguruan pencak silat barisan setia muda perjuangan bangsa.
"Kalau belajar dulu Pak Jokowi sejak SMP sampai SMA di Solo baru melanjutkan di Jakarta sebelum menjadi Gubernur Jakarta," ungkap jawara silat di Jawa Timur era 1986 itu.
Dia menambahkan, Jokowi mendapatkan pelatihan khusus seorang diri dan dilakukan rutin seminggu sekali di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Pemkot Jakarta Barat. Banyak jurus yang diajarkan kepada mantan Wali Kota solo itu.
"Seminggu sekali latihan karena tinggal meneruskan yang didapat di Solo. Mulai pukul 20.00 WIB minimal dua jam. Jurus seperti senam, grip (cengkeraman), tusukan belati, dan celurit," terangnya.
Sementara itu rekan Gambianto yang juga Guru Silat Jokowi , Sino Harsono menambahkan, meski memiliki fisik yang kurus tetapi Jokowi cukup sulit ditaklukkan. Pengalaman itu didapatnya saat melakukan latihan bersama Jokowi di GOR Jakarta Barat.
"Biar Pak Jokowi badannya kecil tapi sulit di jatuhkan loh mas," ucap Sino menimpali jawaban Gambianto.
Sino menjelaskan, Jokowi belajar silat guna menjaga diri sebagai seorang pemimpin. Menurutnya hal itu wajar dilakukan seorang pemimpin. "Beladiri adalah untuk kepercayaan diri saja. Bukan untuk berantem," jelasnya.
Dia menambahkan, dalam dunia persilatan tingkatan seorang murid terdiri atas empat tahapan yaitu tingkatan satu (sabuk hitam), tingkatan dua (sabuk merah), tingkatan tiga (sabuk hijau), tingkatan empat (sabuk putih). Setelah melewati ujian yang dinamakan Jurit Malam di Setu Srengseng Jakarta Barat, kata dia, sebagai murid Jokowi berhak mendapatkan sabuk putih dan wisuda.
Namun wisuda itu urung dilaksanakan lantaran terbentur dengan kesibukannya sebagai seorang gubernur. "Pak Jokowi sudah mendapat sabuk putih. November harusnya sudah diwisuda beliau enggak bisa hadir karena sedang menghadiri tugas di Waduk Ria Rio," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi Bertemu Guru, Jokowi Cerita Perjuangan Hadir di Kongres PGRI
Jokowi mengatakan, tidak bisa menolak jika para guru sudah mengundangnya
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sayangkan Perguruan Tinggi di Indonesia Tak Masuk Top 100 Dunia
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua
Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaNama Jokowi Diseret dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024, Begini Reaksi Istana
Nama Jokowi berulang kali disebut dalam sidang perdana sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik
Saling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca Selengkapnya