Guru Jadi Sosok Berdedikasi Dalam Wujudkan SDM Unggul
Merdeka.com - Dalam mendidik dan mencerdaskan generasi masa depan menjadi lebih baik, diperlukan sosok guru yang berdedikasi. Sehingga dedikasi ini haruslah dikembangkan dan ditingkatkan, karena Kota Tangerang membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk mewujudkan Indonesia Maju.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat hadir dalam Puncak Acara HUT PGRI Ke-74 dan Hari Guru Nasional Tahun 2019 Tingkat Kota Tangerang yang digelar di Ruang Al-Amanah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, pada Kamis (28/11/19).
"Saya beserta seluruh masyarakat mengucapkan selamat Dirgahayu PGRI Ke-74 dan terima kasih atas dedikasinya dalam mencerdaskan anak-anak kita," ucap Wali kota.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat hadir dalam Puncak Acara HUT PGRI Ke-74 dan Hari Guru Nasional Tahun 2019 ©2019 Merdeka.com"Kita berharap guru-guru dapat terus berinovasi mempersiapkan seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Kota Tangerang untuk mampu dan siap menghadapi era revolusi industri 4.0," tambahnya.
Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pendidikan terus memberikan fasilitas untuk menunjang siswa dalam proses belajar mengajar dengan membangun laboratorium komputer dari mulai tingkat sekolah dasar dan membangun budaya literasi dengan adanya pojok dan taman-taman baca di setiap sekolah.
"Kita bangun 50 laboratorium komputer di tahun ini, dan tahun depan juga ada, sudah dianggarkan," imbuh Walikota.
"Selain itu, mudah-mudahan anak-anak gak cuma main gadget, tapi mau membaca dan terus belajar dengan pojok baca sebagai bentuk perpustakaan mini di sekolah," sambungnya.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah saat hadir dalam Puncak Acara HUT PGRI Ke-74 dan Hari Guru Nasional Tahun 2019 ©2019 Merdeka.comDi sisi lain, Wali kota juga berharap PGRI mampu menjadi wadah guru-guru dalam merumuskan program kerja yang lebih baik demi kemajuan pendidikan di Kota Tangerang.
"Teman-teman guru harus mampu menjawab tantangan zaman dengan lebih meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya," harap Arief.
Dalam acara tersebut dilakukan juga penyerahan Santunan Kepada Siswa Yatim sebanyak 13 orang dan penyerahan sembilan Piala Lomba Inovasi Pembelajaran yang dimenangkan oleh TK Islam Asy Syukriyyah, TK Negeri Pembina, TK An-Nur, SDN Gondrong 1, SDN Jatake 4, SDN Sukasari 4, SMPN 23 Tangerang, SMPN 1 Tangerang, dan SMPN 5 Tangerang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siap-Siap, Pemerintah Bakal Rekrut 419.146 Guru PPPK
Dengan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga yang terus berjalan, katanya, juga dapat menentukan keberhasilan program perekrutan ASN PPPK guru.
Baca SelengkapnyaGuru Agama Islam Dapat THR dari Kementerian Agama, Anggarannya Rp6 Triliun
Kemenag tidak pernah membedakan kesejahteraan Guru PAI dalam hal pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG). Setiap tahun anggarannya mencapai Rp6 triliun.
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKS Kritik Rencana Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS, Bikin Gelisah Guru
Dia juga menilai tak seharusnya dibahas di pemerintahan saat ini.
Baca SelengkapnyaSiswi SD Ngadu Dilecehkan Sejak Kelas 3, Guru SD di Bogor Dipolisikan
NP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaGiliran Guru Besar hingga Alumni Unpad buat Petisi Kritik Pemerintah
Peristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGuru Besar dan Civitas Akademi UGM Buat Petisi Kritik Pemerintah, Ini Respons Ganjar
Ganjar Pranowo menanggapi Petisi Bulaksumur yang disampaikan sejumlah civitas akademisi UGM
Baca SelengkapnyaDudung Singgung Partai Politik di Tengah Gelombang Kritik dari Sivitas Akademika
Hal itu diketahui Dudung setelah menanyakan ke sejumlah kampus seperti UGM yang tidak semua guru besarnya mengkritisi pemerintah dan proses Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnak Guru Ngaji Bantul Ini Raih Gelar Doktor di UGM dengan IPK Sempurna 4,00, Begini Kisahnya
Ngainul menjalani kuliah di dua kampus yang berbeda. Nyatanya dia tak kesulitan untuk menyelesaikan studinya
Baca Selengkapnya