Guru Besar UII Diteror Diduga Gara-Gara Jadi Pembicara Soal Pemecatan Presiden
Merdeka.com - Constitutional Law Society (CLS) atau Komunitas Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UGM berencana menggelar diskusi bertajuk 'Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan'.
Diskusi itu rencananya akan digelar Jumat (29/5) secara virtual. Namun karena menuai kontroversi, akhirnya urung diselenggarakan. Dalam diskusi tersebut pihak penyelenggara menghadirkan pembicara Guru Besar Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Ni'matul Huda.
Sehari sebelum diskusi digelar, dia mengalami teror. Teror ini diduga berkaitan dengan acara diskusi tersebut.
Dekan FH UII, Abdul Jamil mengatakan, dari Kamis (28/5) hingga Jumat (29/5), Ni'matul mengalami teror. Teror ini menyasar rumah Ni'matul yang berada di daerah Sorogenen, Kota Yogyakarta.
"Rumahnya digedor-gedor. Tapi sama Prof. Ni'matul tidak dibukakan. Kemudian dibel pintunya. Di depan rumah juga seliweran orang tak dikenal. Padahal daerah rumah Prof Ni'matul ditutup akses masuknya terkait Covid-19," katanya saat dihubungi, Jumat (29/5) malam.
Dia menyebut, Ni'matul sempat berkontak dengan dirinya terkait apa yang harus dilakukan saat teror terjadi. Jamil pun menyarankan agar tak membukakan pintu orang yang datang ke rumahnya.
"Sempat minta pendapat saya. Saya bilang tidak usah dibukakan. Wong Prof Ni'matul juga tidak kenal orangnya. Orangnya (yang datang ke rumah Ni'matul) sama. Saat digedor-gedor, Prof Ni'matul ada di dalam rumah," ungkapnya.
"Kita enggak ngerti apakah teror itu terkait diskusi atau tidak. Namun memang waktunya (teror yang menimpa Ni'matul) berdekatan dengan disksii tersebut," sambung Jamil.
Jamil memastikan hingga saat ini Ni'matul dalam kondisi baik-baik saja meskipun sempat mengalami teror. Dia merinci saat mengalami teror, Ni'matul akhirnya memilih mematikan nomor teleponnya.
"Ya ada yang telepon. Kemudian teleponnya dimatikan. Saya kurang tahu apa ada teror lewat WA (aplikasi whatsapp) karena nomor teleponnya Prof Ni'matul dimatikan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaUsai Baliho Lulusan Paling Memalukan, Presiden Jokowi Absen Dies Natalies ke-74 UGM
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaAkhir Peristiwa Penyerangan Rumah Prajurit TNI di Maros, Begini Nasib Para Pelaku
Diduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaCerita Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor Diserang dengan Hoaks Setelah Kritik Pemerintahan Jokowi
Gielbran mendapatkan serangan setelah menganugerahkan gelar "Alumnus UGM Paling Memalukan" kepada Jokowi.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya