Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gunung Slamet kembali semburkan 10 kali letusan

Gunung Slamet kembali semburkan 10 kali letusan Gunung Slamet batuk. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Gunung Slamet di Jawa Tengah, kembali menunjukkan aktivitasnya. Dari pantauan yang dilakukan petugas di Pos Pengamatan Gunung Slamet Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari Pemalang, gunung berketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut itu, menyemburkan 10 kali letusan abu dengan ketinggian 300-1.500 meter.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Slamet, Sudrajat mengemukakan, aktivitas gunung sudah terpantau naik pada Kamis (17/7). "Mulai tengah malam hingga Jumat pagi, terjadi 10 kali letusan abu dan sampai sekarang masih terjadi. Saat ini, petugas masih teru memonitor aktivitas Gunung Slamet," ujarnya, Jumat (18/7).

Sudrajat, menjelaskan sebelumnya, aktivitas Gunung Slamet alami peningkatan pada akhir Juni lalu. Tetapi, setelah itu, aktivitas Gunung Slamet kembali turun.

"Namun, dalam beberapa hari terakhir muncul gempa tremor harmonik. Setelah adanya gempa tremor harmonik, akhirnya muncul letusan abu," jelasnya.

Dia menambahkan, tim belum melihat sinar api pijar yang muncul dari Gunung Slamet. Aktivitasnya baru sebatas menyemburkan abu dengan ketinggian maksimal 1.500 meter.

"Letusan condong mengarah ke timur. Tetapi, hingga kini belum ada laporan mengenai hujan abu yang turun di sekitar Gunung Slamet," katanya.

Selain itu, pihaknya beberapa waktu lalu juga telah mengukur suhu air di Pancuran Tujuh, Baturraden, Banyumas. Dari pengukuran yang dilakukan, tidak ada perubahan suhu secara signifikan. "Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, meski ada peningkatan aktivitas Gunung Slamet," ujarnya.

Hingga saat ini Gunung Slamet masih berstatus waspada. Dengan status waspada tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan larangan aktivitas pada radius 2 kilometer dari puncak.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Semeru Kembali Erupsi

Gunung Semeru Kembali Erupsi

Erupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter

Gunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Ini 4 Fakta di Baliknya

Warga diminta waspada terhadap bencana susulan akibat letusan Semeru.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Setinggi 1 Km

Gunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 700 meter

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 700 meter

Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Luncurkan Abu Setinggi 800 Meter

Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).

Baca Selengkapnya
Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Semburkan Abu Setinggi 800 Meter

Tinggi abu vulkanik pada erupsi Gunung Marapi kali ini teramati 800 meter di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru Dua Kali Erupsi Dalam Sehari, Semburan Abu Vulkanik Capai 800 Meter

Gunung Semeru Dua Kali Erupsi Dalam Sehari, Semburan Abu Vulkanik Capai 800 Meter

Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640

Baca Selengkapnya