Gunakan sabu, tiga sekuriti sekolah internasional diamankan
Merdeka.com - Anggota satuan Reskrim Polsek Kelapa Gading menangkap dua oknum petugas keamanan sekolah Internasional di Jakarta Utara. Dua petugas berinisial HO dan AP langsung digelandang ke kantor Polsek Kelapa Gading lantaran diduga kuat menjadi pengedar sabu.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif mengatakan, penangkapan keduanya dilakukan pada Selasa 20 Maret sekitar pukul 20.30 WIB. Dari penggeledahan keduanya, berhasil diamankan 3 paket sabu dan seperangkat alat hisap.
"Siap edar itu bukti sabunya. Awalnya kita amankan HO dan kita interogasi ternyata ada dua security lagi di sekolah Internasional itu inisial AP dan AD. Yang AP dan AD kita tangkap bersama saat tugas jaga di sekolah," katanya di Jakarta Utara, Kamis (29/3).
Dia melanjutkan, dari keterangan HO, pihaknya menangkap bandar besar berinisial SN di daerah Papanggo, Tanjung Priok. Dari SN, pihaknya juga berhasil mengamankan 8 gram sabu siap edar. Total 10 gram sabu lebih berhasil disita dari keempat tersangka.
Selain sabu, polisi juga berhasil menyita dua bungkus klip plastik bening dan berbagai jenis bong atau alat bisa sabu.
"Kita masih dalami lagi. Bisa jadi ada kelompok lain," ujar Arif.
Keempatnya dijerat dengan pasal 114 ayat 2, pasal 112 ayat 2 UU RI Nomor 35 tahun 2009 dan primari pasal 112 ayat 1 junto pasal 132 UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Reporter:Harun Syah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka yang ditangkap berinisial IK (34), AAR (22), dan RF (35).
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaHujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Baca SelengkapnyaKeindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Baca Selengkapnyamenjadi salah satu narapidana yang harus menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Garut
Baca SelengkapnyaSejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca Selengkapnya