Guna capai swasembada pangan, Kementan bentuk pemuda tani Indonesia
Merdeka.com - Kementerian Pertanian akan membentuk Pemuda Tani Indonesia dengan melibatkan sejumlah mahasiswa fakultas pertanian. Hal tersebut demi percepatan terwujudnya swasembada pangan.
"Kita akan bentuk Pemuda Tani Indonesia yang menggiring para mahasiswa yang sudah lulus ini turun ke pertanian," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam pertemuan dengan Dekan, STTP dan BEM Fakultas Pertanian seluruh Indonesia di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis lalu (24/4).
Mentan mengatakan akan ada 8.500 mahasiswa dari seluruh Indonesia yang akan dilibatkan dalam program Pemuda Tani tersebut. Mereka memiliki tugas untuk menghidupkan lahan-lahan pertanian dan menggerakkan produksi agar lebih meningkat.
"Awalnya dibentuk kelompok, masing-masing diberi bantuan alat mesin pertanian lengkap satu paket, ada traktor, mesin tanam dan mesin panen, benih serta bibit," imbuh Amran.
Tugas Pemuda Tani Indonesia tersebut nantinya hampir sama seperti Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang sudah ada saat ini. "Yang bergerak nanti alumni fakultas pertanian, dan dibimbing oleh para dekan," sambung dia.
Kementan juga mengungkapkan model sasaran kegiatan adalah Pemuda Tani yang bergerak mengelola lahan pertanian dari lahan tidur menjadi lahan produktif. "Kehadiran mereka untuk membangunkan lahan yang tidur, membangunkan petani yang tidur dan alsintan yang tidur," jelasnya.
Menurut Amran, pola ini sudah berjalan di Yogyakarta, para alumni pertanian sudah turun ke lapangan. Sementara itu, sambung Mentan, mahasiswa yang ada saat ini baru disiapkan menjadi inkubator untuk selanjutnya setelah lulus dapat menjadi Pemuda Tani Indonesia.
"Kegiatan ini juga untuk menjawab pertanyaan mahasiswa, kenapa alumni pertanian tidak mau kembali ke pertanian. Pemuda Tani Indonesia menjadi jawabannya agar alumni-alumni fakultas pertanian dapat kembali memajukan petani. Mahasiswa baru yang ada saat ini sebagai inkubator yang harus disiapkan dan dikenalkan dari sekarang," terang Kementan.
Selain Pemuda Tani Indonesia, Kementerian Pertanian juga akan menggulirkan program kawasan terpadu produksi bahan pangan atau "food estate" pada 2016 mendatang dalam rangka mencapai swasembada pangan. Rencananya kawasan tersebut akan dibangun di Pulau Kalimantan dengan luas sekitar 500 ribu hektare yang akan ditanami tanaman pangan seperti padi, kedelai, jagung dan tebu.
"Program Food Estate ini menggunakan model baru, di mana plasmanya minimal 40 persen. Akan di sharing dengan BUMN, bisa juga swasta. Yang jelas harus melibatkan masyarakat," paparnya.
Kementerian Pertanian menargetkan swasembada dapat terwujud dalam waktu tiga tahun, berbagai perbaikan dan pembenahan dilakukan mulai dengan irigasi yang 52 persen rusak, penyaluran benih dan pupuk, serta ketersediaan alat mesin pertanian dan penyuluh.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaMenimbang Wacana Pembentukan Pansus Tambang, Perlukah?
Pembentukan pansus tersebut dinilai sangat penting untuk mengungkap sengkarut izin tambang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPenampilan Kece Mantan Panglima TNI, Kenakan Jaket Kulit Hitam Hadiri Undangan Senior di AU
Potret kece eks Panglima TNI hadiri undangan mantan Kasau.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Pertempuran di Tebing Tinggi, Perjuangan Berdarah Pemuda Indonesia Melawan Penjajah
Peristiwa berdarah di Tebing Tinggi, merupakan perjuangan para pemuda melawan penjajah pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIni 6 Syarat Pemilih dalam Pemilu 2024 Sesuai Undang-Undang, Ketahui Batas Waktu Memilih di TPS
Berikut enam syarat pemilih dalam Pemilu 2024 sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca Selengkapnya