Gugatan praperadilan staf ahli wali kota Semarang ditolak
Merdeka.com - Gugatan praperadilan tersangka korupsi Harini Krisniati yang merupakan Staf Ahli wali kota Semarang Hendrar Prihadi ke Pengadilan Negeri Semarang diketahui ditolak. Sebab, berkas perkaranya telah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Semarang dan bakal disidangkan pada Senin (1/6) nanti.
"Praperadilan itu gugur karena pokok perkaranya telah dilimpahkan ke pengadilan. Selain itu, perkaranya sudah akan disidangkan Minggu depan, jadi secara otomatis tidak bisa digugat," kata Kepala Kejaksaan Negeri Semarang, Asep Nana Mulyana kepada wartawan di kantornya, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, (29/5).
Saat dikonfirmasi secara terpisah, salah satu kuasa hukum Harini, Musyafak Kasto mengakui bila gugatan praperadilan kliennya ditolak. Menurut dia, diajukannya gugatan praperadilan pada Senin (19/5) lalu ke PN Semarang karena sejumlah alasan. Diantaranya penyidikan kasus Harini melanggar hukum karena penetapannya sebagai tersangka tidak didukung dua alat bukti.
"Tidak ada alat bukti saat penyidikan ditetapkan. Alat bukti baru ada setelah penyidikan. Atas penetapan penyidikan dan tersangka itu, kami menilai ada kesalahan dan patut kami gugat," jelasnya.
Seperti diketahui, Harini Kristanti, tersangka kasus korupsi program Semarang Pesona Asia (SPA) 2007 senilai Rp 3,5 miliar yang merupakan Staf Ahli Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, akhirnya ditahan. Penahanan dilakukan setelah kondisi Harini membaik setelah dirawat di Rumah Sakit Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaStasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol
Stasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol
Baca SelengkapnyaStrategi Wali Kota Jaga Ketahanan Pangan di Kota Semarang
Tidak hanya berhenti pada tanaman cabai, pihaknya juga mendorong Tim penggerak PKK untuk memproduksi komoditas lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi Polisi Amankan 7 Wilayah Rawan di Jateng Saat Pemilu
Tujuh wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi yakni Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kendal
Baca SelengkapnyaDua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan
Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaKapolresta Pekanbaru Ajak Semua Tokoh Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
Kombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya5 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Pintu GT Halim Utama Arah Tol Dalam Kota, Mobil & Pikap Ringsek
kecelakaan itu terjadi tepat di gerbang atau gardu tol yang melibatkan sekira lima kendaraan.
Baca SelengkapnyaMahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca Selengkapnya