Gubernur minta mantan kombatan GAM jaga persatuan di Aceh
Merdeka.com - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengatakan melalui momentum peringatan 9 tahun MoU Helsinki di Aceh agar seluruh elemen dan rakyat Aceh untuk menghindari sikap provokatif yang mengusik perdamaian di Aceh. Karena rakyat Aceh mulai tenang setelah Aceh damai paska penandatanganan MoU Helsiniki di Finlandia pada tanggal 15 Agustus 2005 silam.
"Jauhi sikap provokatif. Rakyat Aceh sudah mulai hidup tenang paska MoU Helsinki. Hindari saling salah menyalahkan, karena dapat merusak pondasi MoU Helsinki. Mari kita perkuat kohesi sosial, supaya turunan UUPA dapat dituntaskan," pinta Zaini Abdullah pada peringatan MoU Helsinki yang dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (15/8).
Selain itu, dia juga meminta kepada seluruh rakyat Aceh, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri untuk saling bahu membahu memberikan masukan yang konstruktif demi tegaknya eksistensi perdamaian Aceh. Karena pembangunan Aceh paska konflik dan tsunami, harus dilakukan secara holistik.
Tidak hanya itu, Zaini juga meminta kepada aparat keamanan baik TNI/Polri untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban Aceh dan harus memberikan rasa nyaman untuk seluruh rakyat Aceh. Menurut Zaini ini penting untuk keberlangsungan setiap interaksi sosial masyarakat Aceh dan meningkatkan iklim investasi Aceh ke depan untuk meningkatkan perekonomian rakyat Aceh.
"Mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) juga diminta untuk menjaga persatuan. Kombatan elemen penting MoU Helsinki. Pihak terkait, harus memberi peluang bagi pemberdayaan eks kombatan yang sesuai dengan konstitusi," tukasnya.
Kemudian direfleksi 9 tahun perdamaian Aceh juga diminta supaya alim Ulama, Akademisi, Pengusaha dan aktivis LSM, untuk saling memberi kontribusi yang produktif bagi pengembangan masyarakat Aceh secara berkelanjutan. Menjauhi sikap-sikap yang kontra produktif bagi MoU Helsinki. Demikian juga PNS (pegawai negeri sipil) di seluruh Aceh, untuk meningkatkan produktivitas kerja demi terwujudnya program-program pemerintah baik di Kabupaten dan Provinsi
"Kita harus berbagi peran, setiap peran yang kita mainkan, harus satu irama. Kalau semua elemen rakyat Aceh, dalam satu nada dan irama. Maka saya percaya, insyaAllah tuntutan subtansi MoU yang belum berjalan dan turunan UUPA yang belum selesai, akan cepat memperoleh jalan keluar," tutupnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh, Penumpasan Prajurit GAM oleh Pasukan Batalyon Infanteri 330 Tri Dharma
Dalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca SelengkapnyaEks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI
Eks Kombatan GAM di Aceh Tamiang Serahkan AK 47 dan Granat ke TNI
Baca SelengkapnyaTragis, Gajah Sumatera Ditemukan Mati Akibat Tersengat Listrik di Pidie Jaya
Tim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kubu Anies-Cak Imin: Pemerintah Pusat Jadi Pengendali, PJ Gubernur Aceh Dicopot karena 02 Kalah
Pihaknya menilai penunjukan Pj kepala daerah menjadi alat politik oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaTangkap Gembong Jaringan Narkoba Internasional Asal Aceh, Polisi Telusuri Kaitan dengan Fredy Pratama
Tertangkapnya Murtala menjadi tugas besar bagi aparat untuk mengungkap jaringan lain.
Baca SelengkapnyaGelar Sidak, Pj Gubernur Kaltim Kecewa Banyak ASN Tidak Masuk Kerja
Kekecewaan Akmal makin membesar kala melihat rekapitulasi sistem absensi di kantor tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Bongkar Motif Etnis Rohingya ke Aceh, Bukan Mengungsi Tapi Cari Kerja
"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca SelengkapnyaTiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaPolisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca Selengkapnya