Gubernur Jabar serahkan DIPA 2015 Rp 33 triliun
Merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN untuk 2015 kepada 27 kabupaten/kota dan 12 lembaga. Penyerahan DIPA itu dilaksanakan di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Senin (15/12). Jumlah DIPA yang diserahkan senilai Rp 33.389.306.726.000.
Anggaran yang berasal dari APBN itu akan dikucurkan untuk daerah di Jabar sebesar Rp 31.954.152.396.000 dan DIPA untuk satker pemerintah daerah sebesar Rp 1.435.154.330.000.
"Keseluruhan proses penerbitan DIPA untuk kementerian atau lembaga negara telah diselesaikan pada 14 November 2014. Itu lebih cepat dari penyelesaian DIPA tahun lalu yang baru diselesaikan di awal Desember," kata. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Keuangan Republik Indonesia Dirjen Perbendaharaan Jabar Djoko Wihantoro, Senin (15/12).
Menurut dia DIPA tahun 2015 untuk kementerian dan lembaga masih menggunakan nomenklatur struktur Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah pemerintahan SBY. Hal ini mengingat UU APBN tahun 2015 dan Perpres Rincian APBN 2015 ditetapkan pemerintahan lama.
Penyerahan DIPA akan diserahkan lewat transfer untuk pelaksanaan 27 kabupaten/kota APBD tahun 2015. Anggaran Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa tahun 2014 untuk Jabar, ditetapkan sebesar Rp 55.180.626.849.124.
"Dana itu dibagi untuk perimbangan Rp 39.412.111.541.124, dana desa Rp 1.064.203.517.000 dan dana transfer lainnya sebesar Rp 14.703.220.790.000," terangnya.
Sementara itu Ahmad Heryawan menambahkan akan memantau langsung pelaksanaan anggaran tahun 2015 mendatang. Dia berpesan kepada kepala daerah yang menerima DIPA dari pemerintah pusat mampu menjadikan anggaran yang bersumber dari APBN untuk menjadi instrumen kesejahteraan masyarakat kita.
"Pesan presiden (Jokowi) adalah hendaknya anggaran kita bisa digunakan seefektif mungkin dan tepat sasaran. Semoga bupati wali kota kita tahu cara mengukur," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diresmikan Jokowi, Proyek Sistem Irigasi Gumbasa Telan Dana Rp256 Miliar Bisa Mengairi Sawah 12 Desa
Proyek sistem irigasi tersebut bermanfaat untuk mengairi sawah di 12 desa dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) di Kabupaten Sigi.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Dugaan Politik Uang Libatkan Caleg DPR di Jakbar saat Masa Tenang
Bawaslu menemukan dugaan politik uang atau serangan fajar yang dilakukan oleh salah seorang Caleg DPR RI di Jakbar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Segera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi
Terdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaPDIP soal Solusi Harga Cabai: Prabowo Prioritaskan Menambah Alutsista dan Utang Luar Negeri
Hasto menilai capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo mirip seperti Jokowi.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP soal Luhut Pandjaitan Dukung Prabowo-Gibran: Mungkin Ada yang Memerintahkan
PDIP tak ambil pusing dengan dukungan Luhut kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRestorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Telan Biaya Rp22,2 Miliar, Heru Budi Ungkap Bagian yang Diperbaiki
Proyek tersebut berada di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBagikan Sertipikat di Kabupaten Serang, Menteri ATR: Bukti Mewujudkan Keadilan Sosial
10 Sertipikat dibagikan secara door to door oleh Hadi Tjahjanto dan 30 sertipikat lainnya dibagikan secara ngariung.
Baca Selengkapnya