Gubernur dan bupati sepakati 4 poin untuk kasus Sampang
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus berupaya mencari solusi terbaik untuk para pengungsi Syiah di Sampang Madura, Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur, Soekarwo menggelar pertemuan dengan Bupati Sampang, Noer Tjahya.
Setidaknya ada empat poin yang disepakati dalam pertemuan tersebut. Empat poin ini, yang diyakini bisa menjadi solusi bagi persoalan pengungsi yang kini masih terlantar di GOR Sampang.
"Pertemuan ini untuk mencari solusi kasus Sampang, terutama masalah pengungsi," kata Soekarwo usai acara di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (8/9).
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu menjelaskan, empat poin yang disepakati itu di antaranya, penegakan hukum kepada kedua belah pihak, baik Sunni maupun Syiah jika terbukti melakukan kekerasan. Kedua, meminta bantuan Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera melakukan pendalaman terhadap akar persoalan di Sampang.
"Poin ketiga, ini yang paling mendesak, yaitu mencarikan tempat pengungsian yang layak. Dan poin terakhir, merumuskan pertemuan antara Rois Al Hukamah dan Tajul Muluk untuk melakukan kesepakatan damai," terang dia.
Pakde Karwo juga menjelaskan, kalau pihaknya akan terus bekerja untuk mencari solusi terbaik atas kasus berdarah yang terjadi pada 26 Agustus lalu itu. Selain itu, peran para pengungsi juga sangat dibutuhkan, sebagai bentuk kerjasama atas upaya yang dilakukan atau solusi yang ditawarkan pemerintah terkait tempat pengungsian.
"Kami juga minta kepada pengungsi untuk dapat kooperatif agar suasana menjadi tenang dulu," terang politisi Demokrat ini.
Di tempat yang sama, Noer Tjahja menegaskan, pihaknya juga akan mencarikan solusi alternatif bagi para pengungsi agar mendapatkan tempat yang representatif.
"Kita juga tak tinggal diam. Kami terus mencari solusi untuk para pengungsi. Kemungkinan Senin depan (10/9), saya dan Pak Gubernur akan menemui Mendagri untuk membicarakan solusi terbaik bagi pengungsi Sampang," aku dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Agama Suryadharma Ali, Jumat (7/9) kemarin, saat berada di Surabaya, mengaku kecewa berat terhadap keputusan Tajul Muluk, selaku pemimpin Syiah Sampang, yang menolak pemindahan sementara warga Syiah ke Rusunawa, Jemundo, Sidoarjo. Suryadharma menganggap ada pihak-pihak lain yang ingin menggembosi niat baik pemerintah untuk menyelesaikan konflik di Sampang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ribuan Personel Polisi Dikerahkan Amankan Debat Ketiga Pilpres di Istora Senayan
Petugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca SelengkapnyaSelama Debat Ketiga Pilpres 2024, Prabowo Tiga Kali Setuju dengan Pernyataan Ganjar
Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Halim: Jokowi Titip Salam ke Cak Imin, Apresiasi Pencapaian Raihan Suara PKB
Jokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaBegitu Nikmat, Usai Tugas Kepala Aiptu Sabarno Dipijit-pijit Oleh Sang Istri 'Seperti Raja Jalaludin’
Salah satu unggahannya kembali memantik atensi. Terlihat sang istri yang setia memanjakan polisi berkumis tebal satu itu.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN & Kubu 03 Intensifkan Komunikasi Tindaklanjuti Kecurangan Pemilu 2024
PDIP berencana membentuk tim khusus yang fokus mengumpulkan berbagai dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaHakim Bacakan Vonis Eks Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo Besok
Majelis hakim dijadwalkan membacakan vonis terhadap Rafael Alun Trisambodo dalam perkara gratifikasi dan TPPU di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaPermohonan Dikabulkan Hakim, Syahrul Yasin Limpo Pindah ke Rutan Salemba Hari Ini
SYL dan penasihat hukumnya mengajukan permohonan pemindahan rutan dengan empat pokok alasan.
Baca Selengkapnya