Gubernur bantah RMS akan gelar seminar di Maluku
Merdeka.com - Gubernur Maluku Said Assagaff menegaskan tidak ada kegiatan seminar yang diselenggarakan organisasi sempalan Republik Maluku Selatan (RMS) pada awal Agustus 2014 mendatang. Pernyataan Said ini sekaligus membantah kabar di media online maupun salah satu media cetak lokal.
"Itu tidak ada. Bagaimana organisasi sempalan melaksanakan kegiatan di negara kedaulatan Republik Indonesia (RI)," kata Said Assagaff seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/7).
Gubernur juga mengingatkan masyarakat di Maluku agar tidak terprovokasi rencana seminar yang mengatasnamakan diri pemerintah RMS di Belanda. "Maluku sebagai bagian dari kedaulatan NKRI tidak mungkin diintervensi untuk mengizinkan organisasi sempalan RMS melakukan seminar," tandasnya.
Dia juga menyatakan aparat keamanan intensif melakukan pemantauan terhadap kemungkinan ada pergerakan dari organisasi sempalan di Ambon. "Itu hanya omong kosong dan tidak ada kegiatan seminar dilakukan organisasi sempalan RMS di sini (Maluku)," kata Gubernur.
Sayangnya, tiga Rektor yang dikabarkan telah dijalin kerja sama untuk melaksanakan seminar tersebut belum bisa dikonfirmasi karena saat dihubungi telepon genggam mereka tidak aktif. Mereka adalah Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof Dr Thomas Pentury, Rektor Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon, DR C A Alyona dan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, DR Hasbollah Toisuta, M.Ag.
Sebelumnya, media online dan salah satu media cetak lokal memberitakan bahwa pemerintah RMS dalam waktu dekat bakal menggelar seminar bertema 'Beta Maluku Mau Maju' dengan sub tema 'Pertemuan Orang Basaudara' di Kota Ambon, sebagaimana rilis dari Task-Force Maluku Indonesia Diaspora Network Belanda (IDN NL), yang di Ketuai Sam Pormes dan Thomas Sikteubun.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Maluku Duga Gibran Langgar Aturan karena Kumpulkan Kepala Desa, TKN: Itu Bertemu Raja-Raja
Bawaslu Maluku menduga Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka melakukan pelanggaran karena bertemu puluhan kepala desa dalam safari politiknya di Ambon.
Baca SelengkapnyaPesan Khusus Eks Gubernur Maluku dan Penyandang Disabilitas Jika Ganjar Jadi Presiden
Ganjar Pranowo menghadiri kampanye di Lapangan Merdeka, Ambon, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaIstri dan Anak Belum Tahu Keberadaan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Usai Ditangkap KPK
Istri dan dan Gubernur Maluku terbang ke Jakarta untuk mengetahui kondisi terakhir suaminya setelah mendapatkan informasi OTT KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Depan Raja-Raja Maluku, Gibran Jelaskan soal Pemerataan Pembangunan
Maluku memiliki banyak sekali potensi, mulai dari pariwisata, kelautan, dan hasil bumi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bagikan Pengalaman Memulai Usaha kepada 5.000 Emak-Emak Nasabah PNM Mekar Sulsel
Presiden Jokowi berbagi pengalaman memulai usaha kepada 5 ribu emak-emak nasabah PNM Mekar di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Kamis (22/2).
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Abdul Gani Terjaring OTT KPK, Uang Tunai Rp725 Juta Disita
Abdul Gani diduga menerima suap senilai Rp2,2 miliar dari pengadaan proyek tersebut.
Baca SelengkapnyaPesan Ganjar ke Relawan: 14 Februari Arahkan Masyarakat Dukung Kita
Ganjar ingin masyarakat menelisik lebih dalam program ditawarkan masing-masing paslon dengan menonton debat capres-cawapres digelar KPU.
Baca SelengkapnyaCara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan
Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca SelengkapnyaPLN Siapkan 10.000 Kursi Mudik Gratis, Begini Cara Daftarnya
Pendaftaran program 'Mudik Asyik Bersama BUMN' ini pun sudah dibuka pada tanggal 16 Maret 2024.
Baca Selengkapnya