Gubernur Bali beri uang buat anak penderita kanker putus sekolah
Merdeka.com - Mendengar ada warganya tak berdaya lantaran sakit hingga kedua anaknya tidak disekolahkan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika langsung memerintahkan stafnya untuk mengambil celengan di rumah dinasnya, untuk diserahkan kepada keluarga Luh Kerniati (40) yang tinggal di Kelurahan Sumerta Kelod, Kota Denpasar.
Lewat Karo Humas Provinsi Bali, Dewa Oka Mahendra, siang tadi langsung bergerak ke rumah keluarga miskin ini. Sambil menenteng sebuah celengan kendi, Oka Mahendra nampak terengah-engah menelusuri gang sempit yang berjarak sekitar 800 meter dari bibir jalan utama Hyam Wuruk.
"Ini sebagai wujud respon cepat bapak gubernur. Sekali lagi hanya awal dari sumbangan wujud perhatian bapak gubernur. Selanjutnya kita akan urus segala yang dibutuhkan baik itu kesehatan dan pendidikan si anak, soal bagaimana mekanismenya. Itu akan dibicarakan nantinya," kata Oka Mahendra, Senin (10/11).
Bahkan secara bersama-sama celengan berupa kendi milik Mangku Pastika dipecahkan oleh Luh Kerniati dan kedua putrinya. Dari celengan tersebut terdapat uang lembaran rupiah pecahan Rp 50 ribu, Rp 100 ribu dan Rp 20 ribu dengan total seluruhnya RP. 10.930.000.
Kepala desa Sumerta Kelod, IGST Ketut Anom Suardana, yang juga ada saat itu menyampaikan bahwa kondisi Luh Kerniati saat awal ditemukan sudah lemah dan terbaring di kamar berukuran 3X4 meter. "Sekarang ini sudah mendingan bisa berdiri dan berjalan. Saat kami tangani awal lebih dari 10 bulan, ibu ini akhirnya bisa berjalan lagi," kata Gusti Anom, Senin (10/11).
Katanya, pertama kali keluarga ini diketahui oleh Lurah Sumerta Kelod Denpasar. Berawal dari tim pemeriksaan Jentik Nyamuk, dari sini dirinya menerima laporan tentang warganya yang tidak berdaya. Saat ditemui untuk dibantu rujuk kesehatan melalui program JKBM, ternyata keluarga ini tanpa memiliki identitas apapun.
"Kita buatkan surat-surat seluruhnya lengkap agar bisa dapat surat jaminan kesehatan keluarga miskin. Dari sini kita rutin lakukan pengontrolan hingga bisa berjalan. Hanya saja untuk penyakit kanker rahim dan getah bening, ini yang perlu kita bahas nantinya," ucapnya, seraya memastikan akan mengurus surat pindah dari desa asalnya guna mendapatkan jaminan kesehatan dan pendidikan kedua anaknya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Maluku Utara Terima Suap Rp2,2 Miliar, Digunakan untuk Sewa hotel dan Bayar Dokter Gigi
KPK menyita uang tunai Rp725 juta dari total Rp2,2 miliar saat menangkap Gubernur Maluku Uyara Abdul Gani Kasuba Cs.
Baca SelengkapnyaTak Lulus SD, Pria ini Kini Jadi Bos Punya Banyak Karyawan Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah
Walau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi
Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaGubernur Maluku Utara Abdul Gani Terjaring OTT KPK, Uang Tunai Rp725 Juta Disita
Abdul Gani diduga menerima suap senilai Rp2,2 miliar dari pengadaan proyek tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Pemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaBupati Subang Rela Bergelantungan saat Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa, Beri Pesan Ini ke Anak Muda
Bupati mengaku tidak ada persiapan khusus untuk ini.
Baca SelengkapnyaPolisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu
Andri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya