Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Aceh: SBY gagal penuhi kewenangan Aceh

Gubernur Aceh: SBY gagal penuhi kewenangan Aceh Gubernur Aceh Zaini Abdullah jemput korban kapal tenggelam. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah dari mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyambut baik dan patut mensyukuri pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli lalu dimenangkan oleh pasangan Jokowi - JK sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) 22 Juli 2014 lalu di Jakarta.

Kemenangan pasangan nomor urut 2 ini menjadi titik terang untuk Aceh dalam mewujudkan implementasi Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA) yang sesuai dengan MoU Helsinki.

Keyakinan itu bisa terwujud, mengingat Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla merupakan seorang arsitek perdamaian di Aceh dan Zaini Abdullah meyakini pasangan ini bisa memenuhi seluruh butir-butir MoU Helsinki dalam UUPA nantinya.

"Ini seperti yang kita harapkan dan kita patut bersyukur atas kemenangan ini, karena JK merupakan arsitek perdamaian Aceh, jadi kita yakin beliau bisa memenuhi seluruh isi dari MoU Helsinki," kata Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, setelah berbuka puasa bersama di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (24/7) malam kemarin.

Dia berharap, atas kepemimpinan Jokowi-JK rakyat Aceh yang sudah pernah mengalami kepahitan yang luar biasa pada masa konflik berkepanjangan. Untuk itu, dia berharap persoalan itu tidak kembali terjadi dan segala sesuatu yang menyangkut dengan rakyat Aceh bisa diselesaikan atas kepemimpinan Jokowi-JK.

Zaini Abdullah menaruh harapan besar, pada Presiden yang baru ini. Mengingat pemerintahan sekarang yang dipimpin oleh SBY telah gagal memenuhi janji-janji mereka untuk rakyat Aceh yang sesuai dengan perjanjian MoU Helsinki.

"Itu semua substansi MoU Helsinki yang harus diimplementasikan ke dalam UUPA, ini kita harapkan JK bersama Jokowi bisa menyelesaikannya persoalan ini yang belum selesai," harapnya.

Kemudian ada banyak kewajiban Pemerintah Pusat selama kepemimpinan SBY yang belum dituntaskan. Di antaranya mengenai Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Migas dan tentunya juga yang dipersoalkan juga tentang kewenangan pengelolaan lepas pantai yaitu kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sampai 200 mil dan kemudian juga persoalan bagi hasilnya antara Aceh dan Jakarta  70-30 persen.

"Kemudian juga RPP pertanahan, jadi BPN (Badan Pertanahan Nasional) misalnya harus dikelola oleh Pemerintah Aceh, ini  menjadi pokok persoalan," tukasnya.

Kendati demikian, Zaini Abdullah berharap juga bisa diselesaikan pada sisa masa kepemimpinan SBY. Dalam waktu dekat, kata Zaini, dia bersama Wali Nanggroe Malek Mahmud Alhaytar akan berkunjung ke Istana memenuhi undangan presiden untuk membicarakan beberapa kewenangan Aceh yang belum selesai.

"Kita lihat di tahap Kementerian tidak mungkin terselesaikan lagi dan kita harus bicara empat mata sama beliau (SBY)," tutupnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Badan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat

Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.

Baca Selengkapnya
Besok, Prabowo Bareng SBY Bakal Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh

Besok, Prabowo Bareng SBY Bakal Hadiri Peringatan 19 Tahun Tsunami Aceh

Keduanya diagendakan menghadiri acara peringatan tsunami Aceh.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona

Menyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona

Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan

Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan

Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.

Baca Selengkapnya
SBY dan AHY Bakal Napak Tilas Memperingati 19 Tahun Tsunami Aceh

SBY dan AHY Bakal Napak Tilas Memperingati 19 Tahun Tsunami Aceh

Kedatangan SBY dalam kegiatan bertajuk "Saweu Aceh" ini ikut didampingi langsung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Selengkapnya
Cerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden

Cerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden

SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.

Baca Selengkapnya
Pemda dan Petani Aceh Sambut Gembira serta Terima Kasih Atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pemda dan Petani Aceh Sambut Gembira serta Terima Kasih Atas Tambahan Alokasi Pupuk Subsidi

Pemda dan Petani menyambut gembira karena memasuki musim tanam tahun ini tak perlu khawatir lagi soal ketersediaan pupuk.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Keberhasilan Presiden Jokowi dan SBY Saat Bertemu Ribuan Relawan di Surabaya

AHY Singgung Keberhasilan Presiden Jokowi dan SBY Saat Bertemu Ribuan Relawan di Surabaya

Khofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.

Baca Selengkapnya
SBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh

SBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh

Dalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Selengkapnya