Merdeka.com - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah sebelum sempat dikritik karena saat Aceh dilanda banjir dan longsor tidak berada di Aceh. Akhirnya sejak kemarin, Kamis (6/11) mulai keliling daerah-daerah yang terkena banjir selama kurun waktu 4 hari ke depan.

Kepala Biro Humas Aceh, Mahyuzar mengatakan, dalam kunjungan selama 4 hari ini, Gubernur Aceh juga menyerahkan langsung bantuan siap dipakai sebanyak Rp 1,4 miliar sumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Adapun daerah yang mendapatkan kucuran bantuan itu dan yang dikunjunginya adalah Kabupaten Aceh Besar, Aceh Jaya, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan Aceh Singkil.

"Masing-masing setiap kabupaten tersebut mendapatkan bantuan masing-masing Rp 200 juta," kata Mahyuzar, Jumat (7/11) di Banda Aceh.

Kata Mahyuzar, Gubernur Aceh langsung mengunjungi setiap lokasi banjir dan memantau kawasan yang tertimpa musibah banjir dan longsor. Selain itu, Gubernur Aceh juga mendata apa saja yang dibutuhkan korban banjir dan infrastruktur yang rusak.

Sebelumnya saat Aceh dilanda banjir dan longsor setelah hujan lebat terjadi Jumat malam (31/10). Zaini Abdullah langsung menggelar rapat pada Sabtu malam (1/11) dan menetapkan banjir dan longsor menjadi bencana provinsi.

Kemudian Zaini Abdullah esok harinya langsung berangkat ke Jakarta yang menuai kritik dari banyak pihak. Keberangkatan Zaini Abdullah ke Jakarta untuk memenuhi undangan Presiden RI, Joko Widodo untuk menghadiri rapat koordinasi dengan seluruh Gubernur di Indonesia.

"Dalam rapat koordinasi itu, Gubernur juga menyampaikan dan melaporkan penanganan bencana longsor dan banjir di Aceh. Saya berharap ada alokasi lain dari APBN untuk membantu penanganan paska banjir dan longsor di Aceh," tegas Mahyuzar sembari menyebutkan Provinsi Aceh juga telah mengalokasikan anggaran tanggap darurat bencana sebesar Rp 2 miliar.