Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan waspadai gerakan ISIS di Solo
Merdeka.com - Munculnya dukungan terhadap organisasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di wilayah Solo dan sekitarnya, membuat berbagai kalangan ikut waspada. Sebab, pemerintah melalui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto telah menegaskan bahwa gerakan ISIS merupakan paham radikal dan tidak boleh berkembang di Indonesia.
Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo ikut memantau pergerakan organisasi Abu Bakar Al-Baghdadi yang berpusat di Irak dan Suriah tersebut. Komandan Grup 2 Kopassus Kolonel (Inf) Richard Tampubolon kepada wartawan mengatakan, seluruh jajarannya sudah diperintahkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko untuk terus waspada memantau pergerakan ISIS.
"Panglima TNI sudah memerintahkan untuk terus waspada memantau pergerakan ISIS. Terutama di Solo Raya yang menjadi wilayah pengawasan Grup II. Apalagi ISIS bertentangan dengan ajaran Islam dan ideologi Pancasila. Kami berada di barisan terdepan, jika ada yang berani merongrong keharmonisan Indonesia. Di Solo Raya, ISIS kami terus pantau," ujar Richard, Selasa (5/8).
Selain memantau melalui jajarannya selama 24 jam penuh, Richard mengaku pihaknya juga ikut berkoordinasi dengan Korem 074/Warastratama Solo dan seluruh Polres di Solo Raya. Ia meminta masyarakat untuk melaporkan kepada Polri dan TNI jika mendapati gerakan-gerakan organisasi yang membuat resah. Dengan ideologi Pancasila, lanjut Richard, semua hal kehidupan di Indonesia sudah sangat cukup. Keseimbangan, keharmonisan dan toleransi antar umat beragama pun, terjamin dengan sangat baik.
"Jangan sampai masyarakat yang selama ini hidup nyaman dan tenang, terganggu dengan munculnya gerakan ISIS. Kami berharap masyarakat tidak terjebak mengikuti organisasi yang dilarang di Indonesia. Tidak ada pengamanan khusus, tetapi pasukan kami siap selalu berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan kenyamanan," tegasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gelar Ops Keselamatan Jaya, Polisi Tindak 6.774 Pelanggaran Paling Banyak Pengendara Bandel Lawan Arah
Operasi Keselamatan 2024 mulai dari tanggal 4 sampai 17 Maret mendatang
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaIstri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur
Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Siap Gelar Operasi Keselamatan Mulai 4 Maret, Sasar 11 Pelanggaran Ini
Pelaksanaan akan digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaMengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca Selengkapnya11 Jenderal Polisi Naik Pangkat, Irjen Kementan Setyo Budiyanto Sandang Bintang Tiga
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara korps kenaikan pangkat 11 perwira tinggi (Pati) Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek
Polisi Tak Tahan Sopir Primajasa, Berstatus Saksi Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta Cikampek
Baca SelengkapnyaSebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!
Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca Selengkapnya