Merdeka.com - Grebek arena judi kecil-kecilan yang biasa dilakukan dalam rangka acara malam tirakatan (lek-lek'an) pesta pernikahan di salah satu rumah warga Desa Sugih Manik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), 3 orang yang mengaku sebagai anggota Brimob Polda Jateng diamuk warga.

Dari informasi yang dihimpun merdeka.com saat acara lek-lek'an (malam tirakatan) yang berlangsung pada Senin (18/8) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, ketiga pria itu datang ke lokasi dengan mobil Daihatsu Xenia warna hitam bernopol H 9018 CU.

Setelah mereka bertiga turun sambil membawa senapan angin dan tas hitam, mereka membentak dan memaksa para pemain judi untuk bubar.

"Mereka bertiga sambil membentak-bentak, datang mengaku polisi dari Semarang menggerebek arena judi kecil-kecilan yang hanya taruhan seratus perak untuk meramaikan malam lek-lek'an tirakatan," ungkap Kapolres Grobogan AKBP Langgeng Purnomo saat dikonfirmasi merdeka.com Senin (18/8).

Langgeng menyatakan, usai merampas alat judi dan uang recehan yang dibuat judi warga ketiga anggota Brimob gadungan yang mengaku warga Pedurungan, Semarang itu sempat masuk ke mobil. Kemudian, setelah beberapa saat warga ada yang mengetahui bahwa ketiga orang itu bukanlah anggota Brimob Polda Jateng.

"Begitu masuk mobil, belum sempat meninggalkan acara hajatan pesta pernikahan, warga langsung mengamuk dan melakukan perusakan dan mengeroyok mereka," ungkapnya.

Akibatnya, mobil Xenia yang ditumpangi ketiganya mengalami kerusakan. Kaca belakangnya pecah dan hancur, kemudian body mobil juga penuh goresan akibat gesekan benda keras warga yang mengeroyok.

"Untung saja ada warga yang melapor ke kami (Polres Grobogan) dan kami langsung terjunkan anggota Brimob dan Sabhara kami sehingga mereka berhasil kami selamatkan nyawanya dan kami amankan di Mapolres Grobogan," ungkapnya.

Selain mengamankan tiga orang pelaku itu, petugas juga mengamankan tiga buah tas yang salah satunya bertuliskan 'Brigade Mobil Indonesia Police' dan sebuah tas plastik. Kemudian sebuah senapan angin laras panjang yang digunakan mereka untuk memaksa dan mengancam warga.

"Barang buktinya sudah kami sita. Untuk pasalnya belum kami tentukan yang pasti bisa mengarah ke pasal pemerasan. Namun, hasil pastinya nanti setelah kami melakukan pemeriksaan lanjutan," tuturnya.

Dalam posisi menutupi wajahnya dengan kain handuk dan saputangan, ketiganya langsung digelandang ke Ruang Pemeriksaan Reskrim Mapolres Grobogan, Jawa Tengah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus amuk masa warga terhadap 3 orang Brimob gadungan ini masih dalam penanganan Polres Grobogan, Jawa Tengah.