Gotik, sopir Avanza penabrak 2 motor sering konsumsi pil koplo
Merdeka.com - Belasan warga Sekaran mengejar Ari Gotik (23), sopir Avanza yang kabur setelah menabrak dua pengendara sepeda motor di Jalan Patemon Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah. Satu dari dua pemotor tewas dan Ari yang merupakan warga RT 04/RW I, Kampung Sekaran, Gunungpati itu pun melarikan diri ke Hutan Ondorante yang berjarak 100 meter dari lokasi kejadian.
"Dia (Ari) masih dikejar sama warga desa sini. Sementara ini kami dapat informasi dia larinya masuk ke hutan yang masih menjadi milik Kodam IV Diponegoro itu," ujar warga bernama Nurwanto, di lokasi kejadian, Sabtu (6/9).
Nurwanto mengaku kaget saat mendengar Gotik, sapaan akrab pelaku mengendarai mobil sendirian dan menabrak dua pengendara motor. Sebab, setahu dia, Gotik belum lancar mengendarai mobil. Terlebih lagi, pelaku juga punya perilaku buruk saat mengendarai mobil. Selain itu, sebelum kejadian pelaku juga sempat menjemput anaknya.
"Gotik itu suka mengonsumsi pil koplo saat nyetir mobil. Mobilnya yang dipakai itu juga merupakan mobil rental. Bukan miliknya sendiri. Karena dia tidak punya SIM," ungkap lelaki bertato tersebut yang mengaku masih satu kampung dengan pelaku.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Patemon Gunungpati Kota Semarang Jawa Tengah, Sabtu (6/9) pukul 08.00 WIB pagi tadi. Dalam kecelakaan itu, pengemudi mobil Avanza warna hitam Nopol G 9120 JC menabrak dua pengendara Honda Beat dan Yamaha Yupiter. Sang sopir, diduga kuat mabuk usai mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Akibatnya, seorang pengendara Yamaha Yupiter, yakni Matori (60), warga Porum Mangunsari Asri Gunungpati tewas seketika di lokasi kejadian sedangkan seorang pengendara Honda Beat selamat dan menderita luka-luka dan sekarang dibawa ke Klinik Patemon.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika ingin mengambil pesanan risol, wanita ini mengalami kejadian tak terduga saat di perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya melarang masyarakat mudik menggunakan sepeda motor karena rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaMobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya