Merdeka.com - Kunjungan Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, mendapat kritik dari Partai Golkar. Ketua DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai mengatakan seharusnya kunjungan tersebut tak perlu dilakukan. Terlebih berkunjung ke tahanan koruptor yang menjadi musuh bangsa negara.

"Menurut saya, kunjung dia ke Sukamiskin terlepas kemanusiaan, secara etika enggak benar. Apalagi mengunjungi tahanan korupsi, itu kan musuh kita. Pemerintah sedang memerangi. Secara etika enggak benar," kata Yoris yang juga anggota Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (4/6).

Yoris menilai segala alasan yang diutarakan Priyo terkait kunjungannya itu, tidak dibenarkan. Terlebih sebagai kader Golkar yang menempati posisi Ketua Gerakan Mahasiswa Musyawarah Kerja Gotong Royong Golongan Karya (Gema MKGR Golkar).

"Dia tidak boleh sebagai kader dan pimpinan (DPR)," lanjutnya.

Sebelumnya, alasan Priyo datang ke Lapas Sukamiskin untuk cek sarana dan prasarana, serta mengunjungi koleganya yang ditahan karena kasus korupsi. Di Lapas yang berada di Bandung itu ada mantan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin, dan mantan Wali Kota Manado Jimmy Rimba Yogi.

Namun, Kalapas Sukamiskin, Giri Purbadi mengakui adanya pertemuan antara Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso dengan terpidana kasus korupsi Alquran Fahd El Fouz alias Fahd Arafiq. Menurutnya itu juga bukan pertemuan khusus. Priyo membantah jika kunjungannya ke Sukamiskin untuk bertemu dengan Fahd.

Kunjungan ini makin mendapat sorotan setelah nama Priyo disebut-sebut ikut menerima fee dalam proyek penggandaan Alquran. Priyo sendiri sudah membantah terkait tudingan itu.