GKR Hemas minta Belitung terus berbenah usai Laskar Pelangi
Merdeka.com - Saat mengunjungi Kabupaten Belitung, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menyempatkan diri untuk mendatangi pantai Tanjung Tinggi, lokasi syuting film Laskar Pelangi. GKR Hemas mengungkapkan, Kabupaten Belitung memiliki potensi wisata yang bisa berkembang lebih baik.
"Daerah ini potensial untuk dijadikan daerah pariwisata. Daerah ini perlu mendapat perhatian pusat, terutama untuk pariwisatanya. Belitung jangan berhenti setelah film Laskar Pelangi. Jadikan itu sebagai pemacu untuk meningkatkan pengembangan wisata daerah," kata GKR Hemas di kawasan Pantai Tanjung Tinggi, Kabupaten Belitung, Minggu (15/12).
Menurut GKR Hemas, saat ini fasilitas wisata seperti hotel sudah banyak. Namun menurutnya untuk menggaet wisatawan dibutuhkan peningkatan dalam hal pelayanan bidang pendukung lainnya.
"Saya lihat fasilitas pariwisata di sini masih sederhana, nah hal itu perlu ditingkatkan untuk menarik minat wisatawan lebih banyak lagi. Misal bagaimana dalam hal layanan di restoran yang baik dan yang lainnya," ujar dia.
GKR Hemas menilai kawasan Indonesia memiliki potensi alam bagus untuk pariwisata. Namun menurutnya dalam hal pengelolaan secara profesional, masih kurang.
"Saya kira daerah wisata kita itu tidak hanya Bali, Yogyakarta, atau yang lainnya. Belitung ini juga bisa melakukan itu. Pak Bupati bisa segera melakukan torobosan dan perbaikan layanan untuk pariwisata. Dulu siapa yang tahu Raja Ampat di Papua, tapi setelah dikelola dengan baik menjadi daerah idola para penyelam," ujar GKR Hemas.
GKR Hemas berharap kebijakan pemerintah pusat terhadap pengembangan daerah wisata baru harus segera didorong. Pemerintah Kabupaten Belitung menurutnya juga harus segera menyusun rencana ke depan bila ingin benar-benar mengembangkan daerah wisata.
"Mungkin Bupati bisa menyiapkan strateginya. Salah satunya dengan pembukaan kawasan pariwisata alternatif. Tidak bisa hanya satu lokasi kalau sudah mau menjadi daerah tujuan wisata. Misal bila sudah penuh dan pernah ke situ, wisatawan itu selalu ingin cari alternatif lain," papar GKR Hemas.
Mendengar hal itu, Bupati Belitung, Sahani Saleh mengatakan, sebagai kepala daerah masih dalam tahap pembukaan daerah alternatif. Menurut Sahani, salah satu kendala beberapa wilayah yang dibidik jadi daerah wisata alternatif masih dimiliki pihak swasta bidang tambang yang sudah tidak beroperasi lagi.
"Saya sudah tanyakan kepada pemilik lahan dari pihak swasta. Saya pernah bilang ke mereka, kenapa tidak mengembangkan lokasi itu dan dibiarkan menganggur. Mereka menjawab, kendala pengembangannya sulit dapat izin dari Badan Pertanahan untuk pengembangannya," terang Sahani.
Mendengar jawaban itu, GKR Hemas, hal itu bisa diselesaikan dan dikomunikasikan. Kemudian, hal lain yang juga dipersiapkan adalah menyiapkan masyarakat Belitung agar terbuka terhadap pendatang atau wisatawan.
"Untuk pembukaan daerah alternatif, hal itu bisa dibicarakan dan tinjau aturan lainnya. Untuk menyiapkan masyarakat sebagai daerah wisata butuh proses yang lama. Saya kira Pak Bupati bisa memulainya," papar GKR Hemas.
Dalam kunjungan ke Belitung, Sabtu kemarin GKR Hemas juga bertemu dengan keturunan Jawa. Mereka ada di Belitung sejak 1986 dalam program transimigrasi pemerintah. Kemudian tadi pagi melakukan lepas penyu secara simbolis di Pantai Tanjung Kelayang bersama sejumlah LSM di Belitung. Acara kunjungan berakhir di pantai Tanjung Tinggi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Diterjang Angin Puting Beliung, Ini Daftarnya
Guswanto mengatakan, proses pembentukan angin puting beliung sulit dicegah. Namun, masyarakat bisa melindungi diri saat terjadi puting beliung.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024
"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Pastikan Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ Siap Beroperasi Mudik Lebaran 2024
"Dari Jawa itu ada 11 dermaga di tiga pelabuhan, dari mulai Pelabuhan Merak, Ciwandan dan BBJ," kata Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet
Baca SelengkapnyaHari Gini Belum Pakai Listrik, Begini Potret Kampung di Pelosok Tasikmalaya Memprihatinkan 'KWH-nya Belum Sampai ke Sini'
Berada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Pemicu Munculnya Puting Beliung di Rancaekek Bandung
Penyebab angin puting beliung dampak dari ikutan pertumbuhan awan sibi. Di mana awan sibi ini merupakan awan yang menyebabkan terjadinya hujan lebat.
Baca Selengkapnya