Ghalih, korban Terios terbakar tulang punggung keluarga

Merdeka.com - Ghalih Adhi Candra (27), korban tewas dalam kecelakaan tunggal di Tol Jatiwarna KM 38 Kecamatan Pondokgede, Bekasi, merupakan tulang punggung keluarga. Sehari-hari, Ghalih mencari uang melalui musik.

Menurut paman Ghalih, Ahmad Fuad Hasan (55), korban aktif di dunia musik sudah lebih dari lima tahun. Fuad mengatakan Ghalih merupakan tulang punggung keluarga, sejak orang tuanya meninggal enam tahun silam.

"Dia nge-kos di Jatiwaringin, jarang pulang ke rumahnya," kata Fuad di rumah duka Perumahan Mutiara Gading Timur, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Senin (27/05)

Menurut dia, Ghalih tergabung dalam musik bentukannya bersama anak anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Ratu Tati Sukarsih, Muhammad Lutfi Fadillah dan R Agus Bagja dan dua orang teman lainnya.

"Kalau bandnya enggak manggung, dia ikut additional di band lain, dia memegang gitar," kata Fuad.

Sementara itu, ibu M Lutfi, Ratu Tattu Sukarsih saat ditemui wartawan usai menyalatkan jenazah teman anaknya mengaku masih syok dengan insiden yang menimpa anaknya.

"Saya belum ketemu anak saya mas, saya masih syok," ujar Ratu Tattu ini.

Seperti diketahui, mobil Terios bernopol B 1042 KQN mengalami kecelakaan di Tol Jatiwarna, Kecamatan Pondokgede, Bekasi, sekitar pukul 03.00 WIB, dini hari tadi. Mobil tersebut menabrak pembatas jalan dan terbalik kemudian terbakar. Dua orang tewas dan satu mengalami luka berat.