Geruduk DPRD Sulsel, Massa Desak Pansus Angket Rekomendasi Pemakzulan Gubernur Nurdin
Merdeka.com - Sejumlah massa yang mengatasnamakan Gerakan Koalisi Pemuda dan Masyarakat Sulsel mendatangi kantor DPRD Sulsel di Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat, (16/8). Mereka mendesak Pansus Angket untuk segera mengeluarkan rekomendasi pemakzulan atas Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Kurang lebih 30 menit mereka orasi bergantian di depan gedung rakyat itu, mereka akhirnya diterima Pansus Angket di lantai 2. Kadir Halid selaku ketua Pansus, Arun Spink selaku wakil ketua dan Andi Ina, Fahrudein Rangga, Andi Tenri Tata Amin selaku anggota, ketiganya mewakili belasan anggota pansus lainnya menerima aspirasi pengunjuk rasa ini.
"Kami datang ke sini atas nama pemuda dan masyarakat Sulsel menuntut Pansus DPRD Sulsel untuk segera keluarkan rekomendasi pemakzulan terhadap Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah karena terindikasi telah banyak melakukan pelanggaran hukum di antaranya kebijakan yang berbau KKN," kata Herdian GT, koordinator aksi.
Dia menyebut, salah satu indikasi pelanggaran yang dilakukan Nurdin Abdullah adalah terlibatnya Hajjah Hajra yang memiliki kedekatan pribadi dengan keluarga Nurdin Abdullah dalam banyak proyek. Hajrah adalah pengusaha yang dikenal sebagai 'ratu proyek' di Sulsel. Dia juga adalah satu tim sukses Nurdin Abdullah di Kabupaten Pinrang.
Kemudian, tambah Herdian, ada juga Mirza menantu Nurdin Abdullah terlibat banyak proyek. Dia dikenal sebagai 'raja proyek' di Sulsel.
Selain serukan rekomendasi pemakzulan, pengunjuk rasa pro panitia angket ini meminta KPK, Bareskrim Polri dan Ditkrimsus Polda Sulsel dan Kejagung serta Kejati Sulsel untuk terus mengawasi hasil panitia angket dan menindaklanjuti pelanggaran-pelanggaran pidana korupsi dan penyalahgunaan kewenangan yang terungkap dalam sidang-sidang panitia angket tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan ASN di Sumsel Netral di Pemilu 2024
atoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.
Baca SelengkapnyaPakar Nilai DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu Tak Memiliki Landasan Hukum, Ini Dalilnya
Rullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI
Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemudik Tiba di Sumsel Diprediksi Mulai H-5, Angkutan Barang Dilarang Melintas
Kepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaUsai Gunakan Hak Pilih, Ini Harapan Pj Gubernur Sumsel Fatoni untuk Pemimpin Terpilih
Fatoni berpesan kepada seluruh warga Sumsel untuk terus menjaga iklim kondusif dan menghindari konflik.
Baca SelengkapnyaDPD Bentuk Pansus Pemilu Dinilai Langgar UU MD3
Seluruh pimpinan dan anggota DPD yang menyetujui pembentukan pansus itu kecurangan pemilu harus diproses Badan Kehormatan DPD RI.
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Nyasarnya 1.000 Lembar Surat Suara DPD RI Bengkulu ke Sumsel, Salah Siapa?
Dalam proses penyortiran, KPU Sumsel juga menemukan banyak surat rusak dan tak pantas dipakai.
Baca Selengkapnya