Germo LN memiliki penyalur wanita sebagai PSK di Bandung
Merdeka.com - Polda Sumsel terus mendalami kasus penjualan orang (human trafficking) yang dilakukan seorang wanita berstatus sebagai germo inisial LN (35). Dugaan kuat, LN yang sudah ditetapkan sebagai tersangka memiliki jaringan kuat untuk mengembangkan bisnisnya.
Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Tulus Sinaga mengungkapkan, dari pengakuan tersangka LN, wanita yang dijadikannya sebagai PSK didapat dari daerah Bandung, Jawa Barat. Korban dijanjikan akan dipekerjakan sebagai pelayan toko di Palembang dengan upah berkisar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta perbulan.
"Mayoritas korbannya bukan PSK waktu ditemukan, mereka janda yang tidak ada pekerjaan di Bandung. Di Palembang baru dipaksa jadi PSK," ungkap Tulus, Jumat (4/9).
Selain mendapatkan sendiri, tersangka juga memiliki anak buah di Bandung yang bertugas mencari wanita untuk dikirim ke Palembang. Penyalur tersebut tidak perlu menjelaskan secara rinci pekerjaan yang diberikan kepada calon korbannya.
"Memang ada penyalurnya di Bandung. Semua ongkos dan fasilitasnya ditanggung oleh tersangka," kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya akan menyelidiki kasus ini hingga tuntas dan penyalur PSK di Bandung juga berhasil ditangkap, termasuk dugaan adanya jaringan khusus di lingkaran bisnis yang dijalankan tersangka.
"Baru LN jadi tersangka. Tidak menutup kemungkinan penyalurnya juga sama, tergantung hasil penyelidikan," pungkasnya.
Diketahui, Polda Sumsel berhasil menciduk pelaku penjualan orang yang menjadikan korbannya sebagai PSK di eks lokalisasi Kampung Baru Palembang, Kamis (3/9).
Penangkapan tersebut dilakukan dalam penggerebekan di sebuah kafe 'Cahaya Sumber Bandung' milik tersangka LN. Saat digerebek, pelaku LN sedang berada di lokasi dan tidak melakukan perlawanan. Sementara sepuluh korbannya dijemput di sebuah tempat karoeke di pusat perbelanjaan Palembang Square (PS).
Dari penggerebekan tersebut, diamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya 20 kotak kondom di sepuluh kamar, dan beberapa buku rekapitulasi penghasilan dari kunjungan tamu per malam.
Dari usahanya tersebut, LN mampu menghasilkan Rp 500 juta per dua bulan. Uang itu sebagian diberikan kepada anak buahnya sebagai gaji, dan sisanya untuk tersangka sendiri, termasuk biaya operasional kafe.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaKorban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaBukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terduga pelaku berinisial R, warga Kelurahan Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Sejauh ini, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaSuasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi dan TNI bintang satu tiba-tiba datangi pos kamling Petamburan dan bertemu dengan banyak warga.
Baca SelengkapnyaAtas jasa serta perjuangannya, namanya kini diabadikan menjadi nama sebuah ruas jalan yang ada di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnya