Gerindra: Terlalu Dini Simpulkan Heru Budi Hapus Jejak Anies
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Syarif membela Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono soal slogan hingga perombakan birokrasi. Dia menilai terlalu dini menganggap Heru menghapus jejak mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya katakan begini, terlalu dini untuk menilai itu, saya belum berani mengatakan menghapus," kata Syarif kepada wartawan dikutip, Jumat (16/12).
Meski begitu, Syarif tak menampik sikap Heru mengarah ke penghapusan jejak Anies Baswedan di Jakarta. Namun, dugaan itu perlu dipastikan hingga beberapa bulan ke depan dengan melihat kebijakan yang bakal dikeluarkan Heru.
"Tapi indikasinya ada, tapi bukti kongkretnya saya belum menemukan. Butuh waktu dua tiga bulan penelitian dulu, enggak sekonyong-konyong kita bisa nilai (menghapus)," ujar Syarif.
Menurut Syarif, sikap Heru tak bisa disimpulkan saat ini. Heru baru menjabat Pj Gubernur DKI sejak 17 Oktober 2022 lalu. Artinya, baru berjalan hampir dua bulan.
"Saya tidak setuju, terlalu dini, indikasinya lemah, enggak kuat bahwa ingin mengatakan pak Heru menghapus jejak. Saya intensif diskusi dengan Pak Heru, kadang-kadang saya kasih masukan, kadang kritis saya kasih masukan Pak Heru," ujarnya.
Syarif mengakui kebijakan Heru mengganti pejabat lama di Pemprov DKI bermuatan politis. Namun penggantian itu harus dilihat dari tujuannya, misal untuk melakukan perubahan.
"Ada ada (politis), politis tidak bisa dibantah, sangat kuat. Tetapi politisnya dalam konteks politik ke kelompok apa negara. Harus fair," ujarnya.
"Saya minta Pak Heru untuk ya kalau politis, politis. Tidak bisa dilepaskan politis tadi tapi politik untuk negara atau kelompok. Kalau politik kelompok itu cenderung politik aji mumpung, saya belum lihat Pak Heru itu," tambah dia.
Sejumlah kebijakan Heru di Pemprov DKI dinilai menghapus jejak Anies Baswedan. Di antaranya mengganti slogan Jakarta yang sudah ditetapkan Anies menjadi 'Jakarta Sukses Untuk Indonesia'. Kemudian mencopot Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan
Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal
Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJanji Anies Bangkitkan Pariwisata di Sungai Musi Jika Menang Pilpres Usai Dicurhati Penarik Getek
Anies mengatakan hal itu bisa dilakukan jika memiliki kewenangan yang bisa diraih ketika menjadi Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaCurhat Heru Budi ke AHY: Bebannya Berat Pak Menteri, Banjir Semata Kaki Disalahin Pj Gubernurnya
Heru curhat ke AHY soal banyaknya beban selama menjabat sebagai Pj Gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaGerindra Ungkit Totalitas Menangkan Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta
Muzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Baca Selengkapnya