Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra sebut pelibatan TNI untuk awasi harga pangan berlebihan

Gerindra sebut pelibatan TNI untuk awasi harga pangan berlebihan TNI AL Batalyon Yonif 312 dan 144. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - TNI-Polri yang diminta Presiden Joko Widodo dalam mengawasi fluktuasi harga pangan terus menuai kritik. Sebab, dalam UU No 34 tahun 2004 tentang TNI, institusi tersebut hanya dibutuhkan untuk pertahanan negara dan dalam keadaan darurat, bukan untuk mengawasi naik turunnya harga kebutuhan pangan.

"Semangat untuk mengawasi harga-harga yang tak terkontrol kita perlu apresiasi, sebab harga itu kalau tak dikontrol akan tidak baik. Tetapi pengawasan yang melibatkan tentara saya kira berlebihan," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/2).

Muzani menegaskan, tentara dilibatkan dalam urusan negara sifatnya pertahanan dan darurat. Menurutnya, tidak benar bila TNI disuruh turut serta dalam mengawasi harga pangan karena tidak sesuai dengan aturan yang ada.

"Tentara itu dilibatkan yang bersifat darurat. Karena fungsi pokok tentara itu pertahanan negara. Pertanyaannya adalah apakah fluktuasi harga itu sudah pada titik kedaruratan? Apakah kepolisian tak mampu mengontrol spekulan katakanlah seperti itu," jelas Muzani.

"Jadi menurut saya, polisi harus dimaksimalkan di bidang ini. Jangan sampai ada tugas bebas yang lompat yang diberikan kepada TNI," terangnya.

Oleh karenanya, Muzani yang juga duduk di Komisi I DPR itu mendesak agar Presiden Jokowi mengevaluasi kebijakan agar TNI mengurusi soal pangan. Jangan sampai TNI ditarik-tarik ke hal-hal yang sifatnya teknis.

"Perlu dievaluasi. Karena ini kan lompatan harga ini ada persoalan distribusi, konsumsi, perlu dicek dulu. Kalau ternyata konsumsi berlebihan, masalah siapa? Kalau soal distrusi mandek karena apa, soal produksi karena apa, perlu di cek," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi meminta jajaran TNI dan Polri ikut berperan dalam menstabilkan harga pangan. Presiden meminta TNI dan Polri tidak segan turun ke lapangan untuk menelusuri permainan harga bahan pangan.

"Soal harga pangan yang tinggi, Polri dan TNI juga saya tekankan untuk turun ke lapangan. Cek langsung apakah benar tinggi, ada permainan atau bias-bias lainnya," kata Jokowi saat menghadiri rapat pimpinan TNI Polri, Jakarta, Jumat (29/1).

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.

Baca Selengkapnya
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'

Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik

Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gaji TNI/Polri dan PNS Naik 8 Persen Mulai Awal Tahun 2024, Nominalnya Jadi Segini

Gaji TNI/Polri dan PNS Naik 8 Persen Mulai Awal Tahun 2024, Nominalnya Jadi Segini

Jokowi berharap gaji PNS dapat meningkatkan kinerja serta akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.

Baca Selengkapnya
Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Curhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu

Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat

Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat

Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan

Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya