Gerindra berang ada uang Rp 50 ribu berstempel Prabowo
Merdeka.com - Partai Gerindra berang dengan beredarnya uang kertas pecahan Rp 50 ribu dengan cap stempel capres Prabowo Subianto. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dengan tegas membantah cap stempel mengatasnamakan Prabowo itu bukan dilakukan oleh Gerindra.
"Saya pastikan bukan kami pelakunya. Gak susah kan kalau melakukan itu, tinggal bikin stempel dan bagi-bagi. Kami tidak buat seperti itu," ujar Muzani kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (28/1).
Lebih lanjut, Muzani menyayangkan beredarnya uang dengan stempel tulisan Prabowo Subianto. Menurut dia, cara-cara yang tidak elegan seperti itu disinyalir sebagai upaya penggembosan atau menjatuhkan citra Prabowo sebagai kandidat capres 2014.
"Kami tak melakukan cara-cara seperti itu. Itu justru untuk menjatuhkan nama dan citra beliau (Prabowo)," jelas Muzani,
Oleh karena itu, lanjut dia, partainya akan segera menindaklanjuti temuan tersebut. "Kita DPP belum dapat laporan, pastinya nanti ada yang melapor dan kami segera tindaklanjuti," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, jagat Twitter diramaikan oleh gambar uang kertas pecahan Rp 50 ribu yang diberi cap materi kampanye diduga kandidat presiden Prabowo Subianto. Tertulis di uang tersebut "Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil".
Pencuit pertama yang melaporkan temuan ini adalah Simon Perez, lewat akunnya @simonperez. Dia mengklaim memperolehnya dari kembalian seusai makan di kawasan peristirahatan Tol Jagorawi pekan lalu.
"Uang itu saya dapat dari kembalian di restoran, kok saya lihat ada stempel Prabowo-nya. Saya enggak tahu (kasir) dapat dari mana," ujar Simon ketika dikonfirmasi merdeka.com lewat telepon, Minggu (26/1).
Pria 37 tahun yang berdomisili di Jakarta ini mengaku langsung mengontak akun prabowo yakni @prabowo08 untuk meminta penjelasan. Tapi akun resmi itu tak menggubris temuan uang berstempel materi kampanye tersebut. "Saya bilang tolong anak buahnya diingatkan, tapi dicuekin".
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menilai Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaPrabowo menggebu-gebu berbicara depan kader saat Rakornas Gerindra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca SelengkapnyaMenang Sengketa Pilpres di MK, Prabowo: Kita Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku sependapat dengan Ganjar terkait solusi tumpang tindihnya kewenangan mengatasi persoalan keamanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca Selengkapnya