Gerakan melegalkan perkawinan sejenis ada sejak dulu
Merdeka.com - Tidak hanya Kementerian Agama, Komnas Perempuan juga mencium adanya gerakan yang ingin melegalkan perkawinan sejenis. Gerakan ini sudah terdengar sejak lama.
"Kalau tepat waktunya saya tidak ingat. Itu biasanya gerakan liberal. Kami mendengar itu sudah lama," kata Komisioner Komnas Perempuan Tumbu Saraswati kepada merdeka.com, Rabu (11/4).
Biasanya gerakan ini menyuarakan dalam negara-negara demokrasi. "Alasan mereka biasanya gerakan mengatasnamakan demokrasi," ujar dia.
Gerakan melegalkan perkawinan sejenis mulai diendus oleh Kementerian Agama. "Saya mensinyalir ada keinginan beberapa pihak yang ingin merubah UU Perkawinan oleh Komnas Perempuan dan lembaga lain termasuk dari kaum gay, homo dan lesbian," kata Menteri Agama Suryadharma Ali dalam Mukerwil II dan Silaturahmi Ulama Jawa Barat kemarin.
Dia menyebut kaum gay dan lesbian beranggapan bahwa UU sekarang diskriminatif karena hanya mewadahi pernikahan bagi laki-laki dan perempuan. Bagi Surya, gerakan seperti itu, adalah gerakan feminisme atau lainnya.
"Gerakan tersebut memiliki gagasan bahwa perempuan dengan perempuan juga ingin bisa menikah. Begitu pun laki-laki dengan laki-laki," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbedaan Negara Kesatuan dan Negara Serikat, Ini Penjelasannya
Ada berbagai bentuk negara di dunia, dan masing-masing memiliki cirinya tersendiri.
Baca SelengkapnyaCiri Pemilu yang Demokratis adalah Bebas, Adil, dan Rahasia, Berikut Penjelasannya
Pemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca SelengkapnyaJenis Tindak Pidana Pemilu, Pahami Pengertian dan Penanganannya
Tindak pidana pemilu menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas dan legitimasi demokrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKesenjangan adalah Perbedaan yang Tak Seimbang, Ketahui Berbagai Contohnya
Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya
Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaJenis Surat Suara Pemilu yang Patut Diketahui, Simak Penjelasannya
Surat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca Selengkapnya40 Kata-Kata Ajakan Jangan Golput di Pemilu 2024, Jadi Warga Negara yang Patuh Melalui Suaramu
Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
Baca Selengkapnya