Genteng rumah di Kupang berterbangan diterjang angin kencang
Merdeka.com - Angin kencang disertai hujan deras mengakibatkan genteng rumah di Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur berterbangan. Kejadian itu menyebabkan 15 rumah rusak, dan membuat warga terpaksa tidur beratapkan langit.
"Angin datang singkat disertai hujan, tetapi sangat kencang dan dengan cepat merusak atap 15 rumah warga," kata seorang warga Kelurahan Oesao, Ferdy Wadu, Sabtu (18/1), seperti dilansir dari Antara.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian disinyalir mencapai jutaan rupiah. Kondisi ini terjadi karena atap rumah mengalami kerusakan cukup parah akibat tiupan angin kencang.
Ferdy mengaku, kejadian hujan angin sudah sering terjadi jika musim barat di akhir musim hujan tiba. Namun untuk kejadian bencana yang menghabiskan atap belasan rumah warga baru pertama terjadi.
Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas) Kabupaten Kupang Josua Richard Benu membenarkan kejadian yang menimpa belasan warga Kelurahan Oesao itu.
"Tidak ada korban jiwa, namun kerugian dipastikan dialami warga pemilik rumah," ujarnya.
Sejauh ini, pemerintah belum bisa memberikan bantuan bagi para korban karena tidak ada dana yang disiapkan. Namun, pihaknya tengah melakukan pendataan atas kejadian yang menimpa belasan rumah tersebut.
"Pengungsian belum dilakukan, karena masih bisa tertangani," tandasnya.
Josua berharap warga setempat selalu waspada, menghadapi perubahan musim yang saat ini terjadi. "Apalagi jika hujan dan angin kencang itu datang malam hari. Saya minta agar warga tetap waspadai cuaca buruk ini," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nestapa Nenek Amsiah, Lagi Pules Tidur Tertimpa Atap Ambruk dan Meninggal Dunia
Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaLedakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan
Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk
Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca Selengkapnya15 Rumah Terbakar di Kwitang Jakpus, 1 Orang Meninggal Dunia
Satu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaNestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaKebakaran Hebat Ruko di Mampang Prapatan Diduga Akibat Ledakan Kompresor di Basement
Kebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnya