Genjot Penurunan Stunting, Ganjar Gaet Ahli Gizi sampai Tingkat Puskesmas
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggenjot penurunan angka stunting di Jawa Tengah. Demi memaksimalkan upaya tersebut, Ganjar melibatkan ahli gizi dan kader kesehatan hingga ke tingkat puskesmas.
"Karena puskesmas itu tempat yang paling familiar untuk mereka bisa selalu memeriksakan kesehatannya," kata Ganjar saat meninjau penanganan stunting di Posyandu Kabupaten Cilacap, Jateng, Kamis (2/2).
Dia mengatakan, ahli gizi dan kader-kader kesehatan tersebut akan menjelaskan kepada ibu hamil terkait stunting seperti gizi, anemia, hingga kondisi ibu hamil yang berisiko tinggi. Mereka juga akan memantau perkembangan kesehatan ibu hamil dan balita.
"Dengan cara itu, pertumbuhan-pertumbuhan bayi yang punya problem kandungan yang punya masalah, semuanya masuk dalam monitor para pelayan kesehatan. Jadi kita harapkan pada saat ibu hamil melahirkan sehat. Ibunya sehat, bayinya sehat," kata Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyalurkan beras fortifikasi yang telah diperkaya vitamin A, vitamin E, vitamin D, B1, B2, B3, B6, B9 (Asam Folat), B12, zat besi, protein, zinc, yodium, dan kalsium. Beras yang akan digunakan untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) itu mulai disalurkan ke pusmesmas se-Jateng.
"Kita bantukan kepada mereka, dan mulai detik ini kita akan memonitor. Nanti kita akan distribusikan ke tempat-tempat itu dan kades nanti kita minta untuk membantu, kemudian kader-kader kesehatan termasuk ahli gizi agar semua sampai kepada yang berhak," kata Ganjar.
Sementara itu, Ahli Gizi Kabupaten Cilacap, Dyah Kartika Ratnasari mengatakan, pihaknya akan melakukan PMT ke balita beresiko stunting selama 90 hari tanpa putus di puskesmas-puskesmas. Dyah mengatakan, PMT tersebut juga akan dibarengi dengan kelas ibu hamil.
"Jadi itu ada tiga sesi, yang pertama sesi tentang ibu hamil, yang kedua tentang ASI, terus yang ketiga itu tentang KB pasca persalinan karena diharapkan setelah ibu hamil tersebut bersalin, dia memberikan jarak untuk merawat diri sendiri, balitanya juga tumbuh kembangnya lebih baik dan terpantau," katanya.
Sebagai informasi, penurunan stunting Jateng lebih cepat dibanding nasional. Pada tahun 2019, stunting Jateng dan nasional ada di angka 27 persen. Sementara di 2022 Jateng berhasil turun di 20,9 persen, sementara nasional masih 24 persen.
Ganjar menargetkan angka stunting di Jateng jadi 14 persen di tahun 2023 ini. Pemprov Jateng dan BKKBN membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 kecamatan, dan 8.562 desa/ kelurahan untuk mencapai target tersebut.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stunting Adalah Gangguan Pertumbuhan pada Anak, Berikut Gejala dan Cara Mencegahnya
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan makanan yang bergizi dan infeksi kronis pada periode pertumbuhan mereka.
Baca SelengkapnyaIDAI: Pemberian Makan Tak Terkait Stunting, 1.000 Hari Pertama Ibu Hamil Harus Kaya Protein
IDAI menilai upaya pencegahan stunting dengan pemberian makan siang untuk anak tidak efektif.
Baca SelengkapnyaTiga Cara Mengenali Anak Mengalami Stunting
Dokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Beda Stunting dan Gizi Buruk Sempat jadi Perdebatan saat Masa Kampanye
Tentu, menjadi pertanyaan, apakah stunting dan gizi kurang atau gizi buruk sama?
Baca SelengkapnyaMengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaPerhatikan! Waktu Penting untuk Cegah Anak Stunting
Ketika dewasa anak stunting akan mengalami central obes
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud Bagi-Bagi Telur Atasi Stunting, PDIP: Khasiatnya Jauh Lebih Baik Dibanding Susu Impor
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, pemberian telur lebih direkomendasikan oleh ahli gizi.
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat
Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca Selengkapnya