Geng motor penganiaya polisi di Dumai diduga dibekingi TNI

Merdeka.com - Briptu Edo, anggota Polantas Polres Dumai yang dianiaya ratusan geng motor saat melakukan pembubaran terhadap aksi balap liar pada Sabtu malam, (12/4) sekitar pukul 23.30 Wib, di kawasan Jalan Sudirman Pasar Lepin depan Ramayana Kotamadya Dumai. Kejadian ini dipicu karena adanya penyemangat dari oknum TNI kepada anak-anak remaja yang tergabung dalam geng motor tersebut.

Informasi yang berhasil dirangkum merdeka.com, dari ratusan kerumunan para geng motor tersebut diduga ada sorakan dari salah satu anggota geng motor yang menyatakan mendapat bekingan aparat dari TNI, "Salah seorang anggota geng motor sempat mengatakan, hajar aja kan ada Tentara yang membela kita," ujar Putra, salah seorang warga sekitar, Senin, (14/4).

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Dumai AKP Jaka Wahyudi kepada wartawan mengatakan Briptu Edo dianiaya ratusan anggota geng motor tersebut saat melakukan patroli, "saat patroli dia mendapat perlawanan dari pembalap liar. Bahkan mobil patroli yang digunakan anggota ditendang hingga ringsek," ujar Jaka.

Pengakuan dari Edo, Anggota polisi yang melakukan patroli malam itu kalah jumlah. Seterusnya kasus ini pun telah diserahkan ke Satreskrim Polres Dumai untuk diselidiki. "Kasus ini diserahkan ke bagian Satreskrim," ujar Jaka.

Aksi perlawanan ini diduga ada provokatornya, sehingga massa memberanikan diri untuk melakukan perlawanan kepada anggota polisi saat melakukan patroli disekitar jalan Sudirman tersebut.

"Tidak mungkin massa pembalap liar melakukan perbuatan nekad hingga akhirnya menyandera anggota kita dan berujung pemukulan serta pengrusakan mobil patroli, pasti ada yang memprovokasi sehingga mereka berani," pungkas Jaka.