Gempa tremor di Gunung Slamet masih terjadi selama dua hari
Merdeka.com - Dua hari terakhir, gempa tremor terus terjadi di Gunung Slamet. Meski begitu, petugas pemantau erupsi Gunung Slamet memastikan belum ada perubahan status Gunung Slamet yang sudah ditetapkan pada 12 Agustus silam.
"Perubahan status masih jauh dan potensi bahaya masih empat kilometer," ujar salah satu anggota pemantau erupsi Gunung Slamet, Ugan kepada wartawan, Kamis (28/8).
Gempa tremor yang terjadi, kata dia, merupakan bentuk pelepasan energi dan sedang menghimpun energi. Selain itu, dibanding masa siaga lalu, gempa tremor masa siaga saat ini memang mengalami peningkatan.
"Tapi frekuensinya sama dan amplitudonya lebih besar," katanya.
Saat ini, tim pemantau sedang melakukan pantauan intensif. Namun, ia mengemukakan kendala terbesar dalam melakukan pemantauan yakni turunnya kabut sehingga menghalangi pengamatan visual.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Surono mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB, gempa tremor terus terjadi. "Sempat berhenti selama satu jam, tapi berlanjut kembali," katanya.
Ia mengatakan, gempa hembusan juga masih terjadi. Sementara pada malam harinya terlihat 54 kali teramati sinar api dengan ketinggian hingga 250 meter.
Sementara itu, Camat Sumbang, Nungky Harry Rachmat, mengemukakan, warganya kini sudah siap jika sewaktu-waktu harus mengungsi.
"Hanya saja ada kelompok rentan yang nanti harus mendapat perhatian khusus jika harus mengungsi," katanya.
Ia menyebutkan, ada 2.722 warganya yang termasuk kategori rentan atau tidak bisa melakukan pengungsian secara mandiri. Total warga terdampak di Kecamatan Sumbang sendiri ada 26.806 orang.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras
Gunung Marapi meletus pukul 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Kembali Erupsi
Erupsi terjadi dengan durasi waktu tercatat selama 127 detik pada Sabtu malam pukul 22.13 WIB.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gunung Semeru Meletus, Muntahkan Abu Setinggi 900 Meter
Gunung Semeru mengalami 28 kali gempa erupsi, 1 kali gempa guguran, 6 kali gempa hembusan, dan tiga kali gempa harmonik.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Gunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Baca Selengkapnya