Gempa di Cilacap Terasa Hingga Bandung dan Yogyakarta
Merdeka.com - Gempa bumi bermagnitudo 5,7 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,5 mengguncang Cilacap, Jawa Tengah, sore ini. Guncangan gempa terasa sampai Bandung dan Yogyakarta.
Dikutip dari Antara, Minggu (9/6), Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan episenter gempa terletak pada koordinat 8,68 LS dan 108,82 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 km arah selatan Kota Cilacap, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah pada kedalaman 10 km.
Gempa selatan di Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
"Hingga pukul 16.47 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Rahmat.
Warga Berhamburan Keluar Rumah
Sejumlah warga di Kulonprogo sempat berhamburan keluar rumah saat merasakan guncangan gempa. Menurutnya, getaran gempa dirasakan cukup lama.
"Saya kaget, saat mandi, badan goyang-goyang dan mau jatuh. Untung saya belum lepas pakaian. Saya langsung keluar," kata salah satu warga Kecamatan Sentolo Martiyem di Kulon Progo, dikutip dari Antara.
Menurutnya, getaran gempa dirasakan sekitar tujuh detik. Rumah sampai berbunyi, dan atap asbes juga bunyi.
"Sejak 2006, gempa yang paling kuat, baru hari ini. Biasanya kalau ada gempa tidak terasa," katanya.
Hal yang sama diungkapkan warga Kecamatan Sentolo, Sumadi. Ia mengaku kaget, kursi duduknya goyang cukup lama. Dirinya tidak sadar kalau ada gempa.
"Saya lagi asik ngobrol dengan tetangga, tahu-tahu kursi yang saya duduki goyang. Saya langsung lari keluar rumah," katanya.
Sumadi mengaku trauma dengan gempa pada 2006 silam. Rumahnya retak-retak akibat kena gempa.
"Pada 2006, rumah saya menjadi korban gempa. Jadi saya agak trauma," katanya.
Hingga berita ini dimuat, belum ada laporan lanjutan terkait kerusakan dan korban jiwa akibat gempa tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Alami 71 Gempa Guguran, Ini Pemicunya
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca SelengkapnyaDalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya
Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang Sebabkan Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak
Gempa Sumedang Sebabkan Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Kali Sumedang Diguncang Gempa
Dalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang Akibat Sesar Cileunyi, Ruangan RSUD dan Rumah Warga Rusak
Tiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca SelengkapnyaUsai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup
Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa Sumedang, 3 Wilayah Terdampak Cukup Parah dan Sejumlah Orang Luka-Luka
BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno meluruskan kabar bohong yang menyebut perihal akan adanya gempa bumi susulan dengan kekuatan yang lebih besar.
Baca SelengkapnyaSumedang Kembali Diguncang Gempa Dua Kali di Awal Tahun 2024
Gempa susulan pascagempa bermagnitudo 4,8 di Sumedang, Jawa Barat kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 5.5 Guncang Pangandaran, Getaran Terasa hingga Garut dan Bandung
Gempa bermagnitudo 5.5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya